Wangiwangi (Antara News) - Dubes Myanmar untuk Indonesia, U Min Lwin bersama rombongan yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi, Jumat disambut tokoh adat setempat di bandara Matahora Wangiwangi, bersama Bupati Wakatobi, Hugua, Kapolres Wakatobi, AKBP Hotlan Damanik dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Setelah istrahat sekitar 30 menit di ruang VIP Bandara Matahora, Dubes Myanmar bersama rombongan didampingi Bupati Wakatobi melanjutkan perjalanan ke Patuno Resor di Pantai Patuno untuk menjamu makan siang.
Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan, kunjungan kerja Dubes Myanmar di daerahnya dalam rangka menghadiri kegiatan delegasi dari negara itu melakukan studi banding mengenai penanganan penduduk miskin yang dilakukan pemerintah setempat. "Dubes Myanmar akan menutup kegiatan studi banding dari delegasi Myanmar tersebut di Patuno Resor di Pantai Patuno, Sabtu malam," katanya.
Menurut Hugua, hasil studi banding dari delegasi Myanmar di Wakatobi tersebut akan dijadikan model bagi pemerintah negara Myanmar dalam menangani penduduk miskin di negara mereka. "Masalah kemiskinan di Myanmar hampir sama dengan permasalahan kemiskinan di Wakatobi yang sudah berhasil ditangani pemerintah setempat," katanya.
Selain mempelajari penanganan penduduk miskin, delegasi Myanmar juga melihat beberapa proyek yang dikelola melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan, yang dinilai mencapai keberhasilan yang luar biasa.
"Melalui program PNPM Mandiri, tingkat kesejahteraan masyarakat di desa Mola berangsur-angsur membaik dari tahun ke tahun," katanya.
Setelah istrahat sekitar 30 menit di ruang VIP Bandara Matahora, Dubes Myanmar bersama rombongan didampingi Bupati Wakatobi melanjutkan perjalanan ke Patuno Resor di Pantai Patuno untuk menjamu makan siang.
Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan, kunjungan kerja Dubes Myanmar di daerahnya dalam rangka menghadiri kegiatan delegasi dari negara itu melakukan studi banding mengenai penanganan penduduk miskin yang dilakukan pemerintah setempat. "Dubes Myanmar akan menutup kegiatan studi banding dari delegasi Myanmar tersebut di Patuno Resor di Pantai Patuno, Sabtu malam," katanya.
Menurut Hugua, hasil studi banding dari delegasi Myanmar di Wakatobi tersebut akan dijadikan model bagi pemerintah negara Myanmar dalam menangani penduduk miskin di negara mereka. "Masalah kemiskinan di Myanmar hampir sama dengan permasalahan kemiskinan di Wakatobi yang sudah berhasil ditangani pemerintah setempat," katanya.
Selain mempelajari penanganan penduduk miskin, delegasi Myanmar juga melihat beberapa proyek yang dikelola melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan, yang dinilai mencapai keberhasilan yang luar biasa.
"Melalui program PNPM Mandiri, tingkat kesejahteraan masyarakat di desa Mola berangsur-angsur membaik dari tahun ke tahun," katanya.