Kendari, (Antara News) - Festival Internasional Suku Bajo di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang sempat tertunda, akan digelar pada akhir September 2013.

Presiden Suku Bajo Indonesia, Abdul Manan di Kendari, Kamis mengatakan, pelaksanaan Festival Internasional Suku Bajo pada akhir September 2013 tersebut sudah dikonfirmasikan dengan pihak negara-negara peserta seperti Thailand, Pilipina dan Vietnam.

"Setelah mendapat konfirmasi dari negara-negara peserta yang sebelumnya meminta penundaan, kami sebagai tuan rumah penyelenggara sudah menetapkan jadwal pelaksanaan Festival akhir September 2013," katanya.

Menurut dia, Festival Internasional Suku Bajo di Wakatobi tersebut akan berlangsung selama empat hari dan dipusatkan di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan.

"Festival itu akan dimeriahkan dengan pergelaran seni tari dan atraksi budaya dari masing-masing negara peserta," katanya.

Suku Bajo Wakatobi sendiri kata dia, sudah menyiapkan tarian duata dan atraksi `Mbangka Mbule-mbule` untuk memeriahkan festival tersebut.

"Tarian Duata, merupakan tarian tradisional suku Bajo Wakatobi dalam menyambut tamu-tamu kehormatan daerah," katanya.

Tarian tersebut, ujarnya, dimainkan anak-anak gadis di atas perahu atau rakit, sehingga para pemain tari leluasa memainkan gerakan-gerakan tari yang diringi gamelan atau bunyi pukulan gong.

Sementara tradisi `Mbangka Mbule-mbule` merupakan kebiasaan masyarakat setempat melarung sesajen ke tengah laut, sebagai permohonan kepada penguasa laut agar menjauhkan para nelayan dari marabahaya dan melimpahkan rezeki berupa tangkapan ikan yang banyak.

Selain pergelaran seni budaya, dalam festival tersebut juga akan diadakan berbagai lomba, yang berkaitan dengan kehidupan masyaraat suku Bajo sehari-hari. 

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024