Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun berhalalbihalal dengan seluruh pejabat dan ribuan pegawai pada Kamis, sepekan setelah Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah. Ribuan pegawai memanfaatkan kesempatan di Taman Wali Kota itu itu untuk bersalam-salaman dengan Asrun dan Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai yang tidak bisa datang ke acara `open house`. Bulan suci Ramadhan yang telah dilalui, hendaknya dijadikan contoh untuk selalu menjadi makhluk Tuhan yang bertaqwa, serta dijauhi dari berbagai penyakit masyarakat, seperti arogansi, iri, dengki dan kesombongan dari dalam hati," kata Asrun.
Ia mengatakan, puasa merupakan media untuk meraih taqwa, karena target yang ingin capai agar bisa menjadi insan bertaqwa kepada Tuhan, dan taqwa harus bisa bersikap selalu berbagi dan menahan amarah serta biasa memaafkan kesalahan orang lain. Dengan berakhirnya Ramadhan, kinerja aparat sebagai pelayan masyarakat harus dapat ditingkatkan dengan bekerja keras, bekerja cerdas dan tidak selalu menunggu perintah atasan.
"Secara pribadi, keluarga dan sebagai kepala daerah, kami mohon maaf lahir dan batin. Sebagai manusia biasa, baik sengaja maupun tidak sengaja, kita tidak luput dari khilaf dan salah yang dapat menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan para pegawai dan staf," ujarnya pada acara halalbihalal yang dihadiri Ketua DPRD Kota Kendari, Abdul Razak dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Kendari.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai yang tidak bisa datang ke acara `open house`. Bulan suci Ramadhan yang telah dilalui, hendaknya dijadikan contoh untuk selalu menjadi makhluk Tuhan yang bertaqwa, serta dijauhi dari berbagai penyakit masyarakat, seperti arogansi, iri, dengki dan kesombongan dari dalam hati," kata Asrun.
Ia mengatakan, puasa merupakan media untuk meraih taqwa, karena target yang ingin capai agar bisa menjadi insan bertaqwa kepada Tuhan, dan taqwa harus bisa bersikap selalu berbagi dan menahan amarah serta biasa memaafkan kesalahan orang lain. Dengan berakhirnya Ramadhan, kinerja aparat sebagai pelayan masyarakat harus dapat ditingkatkan dengan bekerja keras, bekerja cerdas dan tidak selalu menunggu perintah atasan.
"Secara pribadi, keluarga dan sebagai kepala daerah, kami mohon maaf lahir dan batin. Sebagai manusia biasa, baik sengaja maupun tidak sengaja, kita tidak luput dari khilaf dan salah yang dapat menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan para pegawai dan staf," ujarnya pada acara halalbihalal yang dihadiri Ketua DPRD Kota Kendari, Abdul Razak dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Kendari.