Kendari (Antara News) - Sebanyak 14 kapal layar (Yacht) peserta Sail Komodo 2013, sejak dua hari terakhir sudah lego jangkar di Pelabuhan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi Tawakal di Wangiwangi, Rabu, mengatakan para penumpang kapal layar mewah tersebut tengah menikmati pertunjukkan seni dan budaya di beberapa tempat di Wakatobi seperti tradisi `posepa` di Liya.

Menurut dia, tradisi `posepa` merupakan kebiasaan masyarakat Liya Togo, yang digelar pada setiap selesai melaksanakan shalat Idul Fitri di hari lebaran, yakni tradisi saling menendang betis hingga ada yang cidera kaki sepeti patah tulang betis.

"Menariknya, mereka yang cidera bisa segera pulih kembali setelah diobati oleh tetua-tetua adat yang telah disiapkan. Setelah selesai tradisi `posepa`, masyarakat termasuk warga yang terlibat `posepa` langsung saling berkunjung ke rumah-rumah, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin," ujarnya seraya menambahkan, masyarakat merasa afdal menyampaikan permohonan maaf kepada sesamannya setelah tradisi `posepa`.

Selain menggelar `posepa`, masyarakat Liya Togo juga menyambut peserta `Sail Komodo` dengan tari-tarian Sajomoane, yakni tarian adat masyarakat setempat dalam menyambut tamu-tamu agung atau tamu kehormatan daerah, serta dibawa ke tempat-tempat wisata, termasuk ke tempat penyelaman di Pulau Hoga dan Karang Mari Mabo.

"Di tempat penyelaman tersebut para peserta Sail Komodo menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi yang dihuni berbagai jenis terumbu karang, ikan dan biota laut lainnya," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024