Kendari,  (Antara News) - Aktivitas penjualan pernak pernik menyambut Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2013 mulai menghiasi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Pantauan di Kendari, Senin, pedagang asongan yang datang dari pulau Jawa memanfaatkan beberapa ruas jalan utama dan ruang publik di kota tersebut.

Mereka memilih lapangan sekitar alun-alun Tugu Persatuan, bundaran kota lama, perempatan lampu merah Wua Wua untuk menjajakan penak pernik HUT RI bernuansa bendera merah putih.

Khas bendera merah putih berbagai ukuran dan variasi dapat dipasang pada mobil dalam bentuk gantungan atau ditempel di kaca mobil. Juga ada umbul-umbul yang dapat dipasang di rumah maupun kantor.

Pedagang musiman pernak pernik HUT RI itu menawarkan bendera merah putih dengan harga bervariasi mulai Rp45.000 hingga Rp180.000 atau tergantung ukuran. Sedangkan umbul-umbul dijual Rp45.000 hingga Rp70.000 per lembar.

Pernak pernik HUT RI seperti dalam bentuk ketupat merah putih dan bendera merah putih mini dijual Rp25.000 per set.

Ketika lampu pengatur lalu lintas warna merah menyala, tampak sejumlah pedagang bergegas memanfaatkan kesempatan kendaraan berhenti menghampiri pengendara mobil menawarkan pernak pernik tersebut.

Pedagang pernak pernik HUT RI, Deden (21) mengatakan, dia dan beberapa temannya yang sengaja datang dari Jawa sudah berjualan di Kendari sejak pekan lalu.

"Untungnya lumayan untuk belanja kebutuhan menyambut Idul Fitri. Sebagian hasil penjualan dikirim untuk keluarga di Jawa dan sebagian untuk mengorder barang dagangan," kata Deden.

Ia mengakui penjualan secara langsung kepada pemilik kendaraan di jalan masih tergolong sepi, namun ada juga yang memesan barang untuk dijual kembali atau untuk kebutuhan perkantoran.

Seorang pembeli Basrun (27) mengatakan kehadiran pedagang umbul-umbul, bendera merah putih berbagai ukuran serta pernak pernik menyambut HUT Kemerdekaan RI 2013 memudahkan warga untuk memilikinya.

"Daripada menjahit sendiri atau pesan dari Jawa butuh waktu dan biaya yang lebih besar. Kalau sekarang bebas memilih sesuai selera," kata Basrun. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024