Kendari,  (Antara News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengunjungi sejumlah lokasi banjir di Sulawesi Tenggara, Rabu.

Gubernur Sultra, H Nur Alam bersama sejumlah bupati/wali kota di provinsi tersebut ikut mendampingi Menkokesra melihat langsung kondisi wilayah permukiman penduduk yang terendam banjir.

Lokasi banjir yang dikunjungi Menkokesra, yakni wilayah Pohara, Kabupaten Konawe, wilayah Sungai Wanggu, Kota Kendari, dan lokasi penampungan pungungsi banjir di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

"Saya ikut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah banjir yang melanda daerah ini yang menimbulkan banyak korban jiwa," kata Agung Laksono di Kendari seusai mengunjungi beberapa lokasi banjir tersebut.

Terhadap korban luka berat maupun ringan, Menkokesra berharap agar segera sembuh sehingga dapat beraktivitas kembali seperti sediakala.

Sedangkan mereka yang kehilangan rumah dan mengalami rusak berta akibat banjir, agar bersabar menunggu bantuan dari pemerintah untuk membali kembali rumahnya.

"Pemerintah masih akan menghitung berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak, termasuk infrastruktur seperti jembatan yang rusak akibat banjir," katanya.

Segera setelah data ril kebutuhan dana membangun kerusakan rumah dan infrastruktur yang rusak, pemerintah baru akan menentukan anggaran yang diberikan pemerintah kabupaten/kota.

"Saat ini yang diberikan pemerintah baru bantuan tanggap darurat, mengatasi kesulitan warga pascabanjir," katanya.

Tahap awal kata dia, Kementerian Kokesra, telah memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir surat sebesar Rp700 juta dan tahup kedua sebesar Rp1 miliar.

"Bantuan tahap kedua sebesar Rp1 miliar, saya serahkan sendiri kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra hari ini," katanya. 

Pewarta : Sarjono
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024