Kendari,  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merancang jalan alternatif untuk menjamin arus lalulintas penumpang dan barang kebutuhan masyarakat setelah jembatan dan jalan terputus karena musibah banjir.

Bupati Konawe Selatan, Imran di Kendari, Kamis, mengatakan empat jalur jalan di wilayah Konawe Selatan yang menghubungkan dengan beberapa daerah sekitarnya tidak dapat dilalui karena jembatan putus dan badan jalan longsor.

"Konawe Selatan adalah satelit beberapa daerah kabupaten lainnya sehingga musibah banjir yang menyebabkan sejumlah jembatan putus dan beberapa titik jalan longsor berdampak luas," kata Bupati Imran pada rapat tanggap darurat bersama jajaran pemerintahan setempat.

Oleh karena itu, kata Imran, Pemerintah Konawe Selatan dengan segala sumber daya yang dimiliki harus merancang jalan alternatif sebagai solusi mengatasi musibah banjir yang berdampak pada pelayanan masyarakat luas.

Jalur jalan alternatif yang efektif untuk memobilisasi penumpang dan barang dari dan ke Kota Kendari melalui Konawe Selatan dengan Kabupaten Bombana, Kabupaten Muna, Buton, Kolaka dan Kolaka Timur adalah ruas jalan Mowila.

Kepala Dinas PU Konawe Selatan Saala mengatakan sejumlah alat berat sudah beroperasi pada ruas jalan Mowila-Pesantren Gontor untuk menghidupkan arus lalulintas dari Kota Kendari tujuan berbagai kabupaten melalui Konawe Selatan.

"Dinas PU Konawe Selatan akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki agar jalan alternatif segera berfungsi sehingga kesulitan masyarakat tidak berkepanjangan," kata Saala.

Empat jalur jalan strategis melalui Kabupaten Konawe Selatan yakni jalur Moramo-Kolono, Konda-Punggaluku-Tinanggea, Ranomeeto-Mowila dan Angata-Benua dan Basaala.

"Empat jalur jalan potensial di wilayah Konawe Selatan tidak berfungsi karena sejumlah jembatan putus dan beberapa titik badan jalan longsor setelah hujan mengguyur wilayah itu dua pekan terakhir," katanya. 

Pewarta : Sarjono
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024