Kolaka,  (Antara News) - Harga biji kakao di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada bulan Juni 2013 mengalami kenaikan Rp1.000 per kilogram (kg) atau dari Rp18.000 per kg menjadi Rp19.000 per kg.

Keterangan dari petugas pelayanan informasi pasar (PPIP) dinas perkebunan setempat di Kolaka, Senin, harga biji kakao pada bulan Mei berkisar Rp17.000 per kg sementara pada tingkat pedagang pengumpul harganya pada kisaran Rp18.000 per kg.

"Ada kenaikan Rp1.000 per kg setiao bula sejak terhitung April 2013 dengan harga saat itu pada kisaran Rp16.000 per kg pada tingkat petani. Sementara pada bulan ini mengalami peningkatan menjadi Rp19.000 per kg," kata Nurwanti petugas PPIP dinas perkebunan Kolaka.

Hal yang memicu naiknya harga kakao itu karena kurangnya stok bahan baku biji kakao. Belum lagi masa panen raya tiba sehingga berpengaruh kepada harga itu sendiri.

Sementara daftar harga komoditi perkebunan lainnya yang dirilis oleh Dinas perkebunan, dimana harga harga lada putih mencapai Rp73.000 per kg pada tingkat petani.

Sementara pada tingkat pedagang pengumpul harganya mencapai kisaran Rp75.000 per kg begitu juga pada tingkat pedagang antar pulau mencapai Rp80.000 per kg.

Jenis komoditi andalan lainnya seperti harga cengkih mencapai Rp120.000 per kg, diakibatkan masih kurangnya stok cengkih ditingkat petani maupun pedagang.

"Kalau saat ini harga cengkih kering berkisar Rp120.000 per kg ditingkat pedagang pengumpul karena memang belum memasuki musim panen," kata Nasruddin salah seorang petani cengkih di Kolaka.

Sementara harga cengkih dalam kondisi basah (mentah) hanya berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 per liternya.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024