Kendari (Antara News) - Nilai Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk siswa jurusan bahasa, lebih rendah dari nilai UN siswa dari jurusan IPA atau IPS.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Mahsun saat memberi paparan pada Rapat Koordinasi Kebahasaan se Indonesia di Kendari, Rabu.

"Ini sebuah ironi. Pelajar jurusan bahasa mestinya memiliki nilai UN tertinggi dan paling banyak lulus mata pelajaran mabahasa Indonesia, tapi faktanya pelajar dari jurusan bahasa yang banyak mengulang pada setiap tahun penyelenggaraan UN," katanya.

Ia mengatakan hasil UN tahun 2013 ini baru akan diumumkan pada Kamis tanggal 23 Mei, namun hasilnya sudah disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Hasil UN yang sudah disampaikan kepada Pak Menteri itu, tidak berbeda jauh dengan hasil UN tahun 2012 lalu. Ini artinya, penyelenggaraan UN tahun ini mencapai sukses dan berhasil," katanya.

Menurut dia, hasil UN tahun 2012 lalu, pelajar jurusan bahasa yang tidak lulus mata pelajaran bahasa Indonesia sebanyak 25 persen.

Sedangkan pelajar dari jurusan IPA yang tidak lulus mata pelajaran bahasa Indonesia hanya sekitar 12 persen dan jurusan IPS sebanyak 19 persen.

"Kenyataan ini, harus menjadi bahan renungan dari guru-guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Diharapkan, melalalui rapat koordinasi kebahasaan ini dapat menemukan formulasi yang tepat bagi guru dalam mengajarkan bahasa Indonesia," katanya.

Sementara peserta rakor lain, Prof DR Sidu Marafat berpendapat rendahnya nilai mata pelajaran bahasa Indonesia dari pelajar jurusan bahasa dikarenakan beban psikologi yang dialami pelajar akibat mata pelajaran tersebut selalu diujikan di hari pertama penyelenggaraan UN.

"Hasil penelitian yang membuktikan adanya korelasi antara beban psikologi dengan nilai UN itu, memang belum ada. Namun untuk menguji pendapat itu, Kementerian Pendidikan bisa menempatkan mata pelajaran bahasa Indonesia di UN hari terakhir pada penyelenggaraan UN ke depan," katanya.

***4***

Zita Meirina

(T.S032/C/Z003/Z003) 22-05-2013 21:05:21

Pewarta : Oleh: Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024