Kolaka, (Antara News) - Rektor universitas sembilan belas november Kolaka, DR Ashari menanggapi polemik yang terjadi saat pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA sederajat yang baru dilaksanakan.

Menurut Ashari pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat tahun ini dari sisi semangat yang dilaksanakan oleh kementerian pendidikan sudah cukup bagus, karena pihak kementerian berkeinginan kuat untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Indonesia.

"Karena variasi soal yang diberikan banyak sekali dan bervariasi yang bertujuan untuk memetakan potensi akademik terhadap kader-kader Indonesia itu kedepan," katanya.

Di Indonesia sudah punya peta akademik untuk siswa-siswa ke depan sehingga kementerian nantinya mempunyai data kuantitatif dan kualitatif yang bisa dijadikan perencanaan pendidikan selanjutnya.

"Yang disayangkan dalam pelaksanaannya karena niat baik untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat dalam dunia pendidikan diciderai oleh proses tehnis yang tidak berjalan secara maksimal dan ini bukan kesalahan kebijakan," ungkapnya.

Ashari menjelaskan kesalahan tehnis yang terjadi saat pelaksanaan UN SMA beberapa waktu lalu tidak boleh dilimpahkan kepada Menteri Pendidikan Nasional.

"Karena Mendiknas itu mempunyai tanggung jawab yang banyak dan besar," terang Ashari.

Begitu juga ketika ujian nasional itu dihilangkan maka semua sekolah yang ada di Indonesia tidak mempunyai standar untuk meluluskan siswa-siswanya karena semua daerah menginginkan semuanya lulus ujian nasional tanpa ada standar kelulusan.

"Kalau ini terjadi bagaimana caranya orang bisa menilai jika memang ujian nasional ditiadakan dan ujian nasional tahun depan bukan di persulit lagi tetapi bertujuan mencari potensi akademik," kata peraih Doktor Pascasarjana UGM bidang Administrasi publik.

Ia juga menekankan bahwa tujuan ujian nasional ini sudah sangat bagus namun memang diciderai oleh hal tehnis dan ini yang harus dijadikan catatan untuk pelaksanaan ujian nasional tahun depan.

"Jangan karena kesalahan percetakan merusak semua sistem jangan menyalahkan sebuah perencanaan yang sudah bagus," terang Ashari.

Mendiknas hari ini adalah penerobos pendidikan di Indonesia karena ada beberapa daerah yang terluar dan tertinggal diberikan peluang untuk mendirikan universitas negeri.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024