Kolaka, (Antara News) - Narapidana kasus narkoba di Rutan kelas II-B Kolaka Ridho Saputra (38), melarikan diri usai menjenguk orang tuanya di rumah sakit meskipun masih dalam pengawalan petugas Rutan.
Kepala Rutan Kolaka Sofyan, di Kolaka, Senin, membenarkan kejadian itu pada (26/4) sore, disaat tahanan narkoba itu ingin menjenguk orang tuanya yang sementara sakit.
"Sebagai petugas rutan kami memberikan izin sesuai dengan prosedur untuk menjenguk orang tua tahanan itu yang lagi sakit dengan dikawal satu petugas dari rutan," katanya.
Namun menurut Sofyan, petugas rutan sempat lalai sehingga tahanan itu kabur dan sampai sekarang belum ditemukan oleh petugas dan pihak kepolisian setempat.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini baik kepada pihak kepolisian Kolaka maupun kepala Lembaga pemasyarakatan di Kendari bahkan sampai ke pusat," ungkapnya.
Sofyan juga menjelaskan saat ini tahanan narkoba Ridho Saputra alias Satria, sementara dalam pencarian dan foto serta administrasi lainnya telah kita pasang di setiap tempat keramaian dan kantor polisi.
"Kami meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaannya agar segera melaporkan kepada pihak Rutan atau petugas kepolisian," kata Sofyan.
Sementara anggota Rutan yang lalai saat melakukan pengawalan lanjut dia akan di proses dan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kepala Rutan Kolaka Sofyan, di Kolaka, Senin, membenarkan kejadian itu pada (26/4) sore, disaat tahanan narkoba itu ingin menjenguk orang tuanya yang sementara sakit.
"Sebagai petugas rutan kami memberikan izin sesuai dengan prosedur untuk menjenguk orang tua tahanan itu yang lagi sakit dengan dikawal satu petugas dari rutan," katanya.
Namun menurut Sofyan, petugas rutan sempat lalai sehingga tahanan itu kabur dan sampai sekarang belum ditemukan oleh petugas dan pihak kepolisian setempat.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini baik kepada pihak kepolisian Kolaka maupun kepala Lembaga pemasyarakatan di Kendari bahkan sampai ke pusat," ungkapnya.
Sofyan juga menjelaskan saat ini tahanan narkoba Ridho Saputra alias Satria, sementara dalam pencarian dan foto serta administrasi lainnya telah kita pasang di setiap tempat keramaian dan kantor polisi.
"Kami meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaannya agar segera melaporkan kepada pihak Rutan atau petugas kepolisian," kata Sofyan.
Sementara anggota Rutan yang lalai saat melakukan pengawalan lanjut dia akan di proses dan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.