Wangiwangi (Antara News) - Naskah Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) Kabupaten Wakatobi selesai difotokopi, sehingga ujian terakhir bisa dilaksanakan Rabu (24/3).

"Seluruh kekurangan naskah ujian tingkat SMA, sudah kami atasi dengan fotokopi dan sudah didistribusikan ke tiga pulau di Wakatobi, yakni di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Wakatobi, Masiuddin di Wangiwangi, Selasa.

Masiuddin mengaku sempat khawatir, pelaksanaan ujian tingkat SMA di hari terakhir di Wakatobi tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setelah mengalami penundaan, karena jumlah naskah ujian setiap mata pelajaran tidak sesuai dengan jumlah peserta UN.

Selain itu kata dia, naskah ujian juga bercampur baur antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.

"Syukur Alhamndulillah kami sudah berhasil menggandakan seluruh naskah UN tingkat SMA melalui fotokopi, sehingga pelakasanaan UN tingkat SMA di Wakatobi, sudah bisa selesai Rabu (24/4) besok," katanya.

Ditanya apakah kekacauan naskah UN tersebut tidak akan memicu timbulnya kebocoran soal ujian, Masiuddin menjamin tidak akan ada kebocoran.

Sebab penggandaan naskah UN kata dia, dilakukan pihak sekolah dalam pengawasan ketat pihak petugas polisi.

"Kami berani menjamin tidak ada kebocoran soal, karena mulai dari penggandaan naskah UN hingga distribusi ke sekolah-sekolah, dilakukan dalam pengawasan ketat petugas polisi," katanya.

Menurut Masiuddin, peserta UN tingkat SMA di Wakatobi tahun ini sebanyak 1.815 orang.

Peserta sebanyak itu, kata dia, terdiri dari pelajar tingkat SMA sebanyak 1.326 orang, MA 219 orang, SMK 101 orang dan paket C 169 orang."

Pewarta : Oleh: Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024