Kendari (Antara News) - Seorang anak Wahyu (26) tega menghabisi kedua orang tuanya Basri (70) dan Hj Haslia (55) di rumahnya di Jalan Bunga Kamboja Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Wahyu juga menghilangkan nyawa putra kandungnya, Faisal (7) yang kebetulan berada di rumah kakeknya itu.
Kapolres Kota Kendari, AKBP Yuyun Yudhantara di Kendari, Selasa, membenarkan kejadian itu dan polisi telah melakukan pengusutan.
"Informasi kejadiannya kami peroleh dari kakak korban dengan inisial H, yang mendengar ada teriakan. Saksi yang keluar dari kamar melihat korban bersimbah darah dan pelaku masih membawa badik terhunus," katanya kepada wartawan.
Motif peristiwa yang menggegerkan itu masih dalam penyelidikan. Baru dua orang saksi yang dimintai keterangan dan untuk sementara diduga karena masalah keluarga, katanya.
Untuk sementara, kata Kapolres, tersangka hanya satu orang yakni anak kandungnya Wahyu (26) yang melanggar pasal 338 tentang perbuatan menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Aksi Wahyu yang membunuh orang tua dan anak kandungnya itu terjadi pada pukul 14:30 Wita.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pelaku pulang ke rumah untuk meminta uang kepada orang tuanya, tetapi tidak diberikan sehingga pelaku yang diduga mabuk mengamuk dan menikam korban.
Ratusan warga berdatangan memadati Jl Bunga Kamboja, sekitar rumah korban yang menyebabkan kemacetan.
Wahyu juga menghilangkan nyawa putra kandungnya, Faisal (7) yang kebetulan berada di rumah kakeknya itu.
Kapolres Kota Kendari, AKBP Yuyun Yudhantara di Kendari, Selasa, membenarkan kejadian itu dan polisi telah melakukan pengusutan.
"Informasi kejadiannya kami peroleh dari kakak korban dengan inisial H, yang mendengar ada teriakan. Saksi yang keluar dari kamar melihat korban bersimbah darah dan pelaku masih membawa badik terhunus," katanya kepada wartawan.
Motif peristiwa yang menggegerkan itu masih dalam penyelidikan. Baru dua orang saksi yang dimintai keterangan dan untuk sementara diduga karena masalah keluarga, katanya.
Untuk sementara, kata Kapolres, tersangka hanya satu orang yakni anak kandungnya Wahyu (26) yang melanggar pasal 338 tentang perbuatan menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Aksi Wahyu yang membunuh orang tua dan anak kandungnya itu terjadi pada pukul 14:30 Wita.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pelaku pulang ke rumah untuk meminta uang kepada orang tuanya, tetapi tidak diberikan sehingga pelaku yang diduga mabuk mengamuk dan menikam korban.
Ratusan warga berdatangan memadati Jl Bunga Kamboja, sekitar rumah korban yang menyebabkan kemacetan.