Kolaka (ANTARA News) - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kolaka, Najmuddin Haruna menyatakan, hingga saat ini Buhari Matta masih menjabat sebagai Bupati Kolaka.

"SK Mendagri yang akan diserahkan besok (Rabu,10/4) oleh Gubernur Sultra kepada Wakil Bupati Kolaka, Amir Sahaka bukan sebagai pelaksana bupati melainkan sebagai pelaksana administrasi Negara untuk menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Kolaka," ujarnya di sela-sela unjuk rasa di Kantor Kejari Kolaka, Selasa.

Menurut dia, ditunjuknya Wakil bupati sebagai pelaksanan administarsi Negara oleh Mendagri karena Buhari Matta telah menyurat kepada Mensesneg terkait penyakit yang dideritanya, sehingga ia membutuhkan perawatan medis yang cukup panjang di rumah sakit Cilandak Jakarta.

"Dokter yang menangani penyakit pak Buhari Matta memberikan petunjuk bahwa beliau membutuhkan perawatan intensif selama enam bulan di RS Cilandak, sehingga atas dasar itulah Bupati Kolaka menyurat kepada Mensesneg," kata Najmuddin yang akrab disapa Jojon itu.

Menurut dia, memang pada Sabtu (6/4) sempat bergejolak di tengah masyarakat simpatisan PPP yang mempertanyakan status kepemimpinan Buhari Matta sebagai Bupati Kolaka.

"Simpatisan sempat bertanya-tanya apakah memang di Kolaka saat ini ada dua bupati, namun setelah diberikan penjelasan seperti itu, maka mereka mengerti, sehingga hari ini (Selasa, 9/4), mereka turun ke jalan guna memberikan dukungan moril kepada Buhari Matta dan meminta pihak kejaksaan agar jangan diintervensi oleh pihak tertentu," katanya.

Najmuddin juga mengatakan, hingga kini PPP masih menganggap Buhari Matta sebagai Bupati Kolaka, hanya saja beliau (Buhari,red) sementara dalam kondisi sakit, sehingga tidak bisa menjalankan tugas seperti biasanya.

"Sebagaian orang mempolitisir SK Mendagri itu sehingga terjadi gejolak kepada simpatisan Buhari Matta. Apalagi ada isu yang berkembang bahwa saat ini Buhari Matta sudah tidak memiliki massa karena tersandung kasus. Hal ini kami bantah keras dan perlu kami luruskan informasinya," ujarnya kepada wartawan.

Pewarta : Oleh: Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024