Wangiwangi (ANTARA News) - Penanganan masalah kesehatan gizi buruk di Kabupaten Wakatobi sudah mencapai standar millenium development goals (MDGs), yakni sebesar 3,48 persen.

"Penanganan gizi buruk sesuai standar MDGs hingga tahun 2015 sebesar 14,8 persen dari seluruh balita yang ada di setiap kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, La Ode Boa di Wangiwangi, Jumat.

Menurut dia, di tahun 2010, masalah gizi buruk di Wakatobi masih mencapai 3,82 persen dari seluruh balita yang ada. Jumlah tersebut terus menurun dan di tahun 2012, jumlah penderita gizi buruk tinggal 14,8 persen.

"Kita terus berupaya menekan angka kasus gizi buruk ini hingga pada tahun 2015 nanti, sehingga Wakatobi bisa tetap berada pada standar MGDs," katanya.

Selain penanganan kasus gizi buruk, kata dia, pelayanan kesehatan di Wakatobi yang juga sudah mencapai target MDGs adalah penanganan persalinan ibu melahirkan.

Di tahun 2010, penanganan persalinan ibu melahirkan mancapai 92,4 persen sudah dilakukan tenaga bidan, dan tahun 2011 meningkat menjadi 97,2 persen.

"Standar MDGs, pelayanan persalinan ibu melahirkan di setiap kabupaten, sebesar 90 persen," katanya.

Dengan capai pelayanan persalinan ibu melahirkan yang sudah mencapai 99,5 persen itu, kata dia, merupakan bukti kuat bahwa tingkat kesadaran ibu hamil di Wakatobi melakukan persalinan melalui tenaga bidan makin tinggi.

"Kita terus mendorong kesadaran ibu hamil hingga semuanya melakukan persalinan melalui tenaga medis, dan tidak ada lagi yang melalui dukun beranak," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus Sanaa
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024