Kolaka, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka bekerjasama dengan Pengurus Hari-Hari Besar Islam (PHBI) daerah itu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, yang dilakanakan di Masjid Agung Khaerah Ummah.

Peringatan Maulid  yang bertajuk "Kita Tingkatkan Syiar Islam Secara Kaffah dalam Mewujudkan Kolaka Sebagai Kota Perjuangan yang Religius dan Berbudaya” itu, dihadiri Bupati Kolaka  Buhari Matta, Ketua DPRD Parmin Dasir, Forum Pimpinan Daerah Kolaka, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah dan  ribuan umat Islam di Kolaka.

Selain dihadiri para pejabat juga turut hadir  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H. Muchlis A. Mahmud, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid (Kabid Penamas)  KH. Mursyidin, yang juga bertindak selaku pembawa hikmah maulid, Kasi Pemberdayaan Masjid Zainal Mustamin, serta Kasubbag Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerukunan Umat Beragama (HUKMAS dan KUB), Syaifuddin Mustaming.

 Dalam tausiyahnya, KH. Mursyidin mengatakan peringatan maulid merupakan tradisi umat Islam yang sudah membudaya. Perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam.

"Peringatan ini bukan hanya memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW tetapi bagaimana Memahami kandungan Al Qur’an, mengkaji dan diamalkan di dalam kehidupan karena tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya," katanya.

Sementara, Bupati Kolaka Buhari Matta dalam sambutannya menyampaikan peringatan maulid ini sebagai suatu tanda kecintaan kita Nabi Muhammad SAW, karena jika kita mengikuti ajarannya Insya ALLAH kita akan selamat dunia dan akhirat.

"Nabi Muhammad SAW, membawa dua hal kepada umat manusia yaitu pembawa aqidah dan pembawa tauhid yang perlu kita hayati dan yakini di dalam hati dan Aqidah serta tauhid perlu kita tanamkan," katanya.
Yang terpenting menurut Buhari adalah penanaman pendidikan nilai keagamaan pada pelajar dan anak-anak sejak dini agar terhindar dari pergaulan yang menyesatkan.

"Kita sebagai umat Islam, hal yang sangat prinsip khususnya kepada pelajar dan anak-anak, perlu tanamkan pendidikan nilai agama dan kita isi dengan doktrin agama kepada mereka,” ungkapnya.
   
Begitu juga dengan Kakanwil Kemenag Sultra H. Muchlis A. Mahmud mengatakan Pergeseran nilai dan krisis moral yang terjadi pada masyarakat, menjadi tantangan yang sangat berat dewasa ini. 

"Semoga dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini ada pencerahan untuk memperbaiki diri, mencontoh Rasulullah sebagai teladan umat dimanapun kita berada," katanya.

Kakanwil Kemenag Sultra itu juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kabupaten Kolaka atas upaya memajukan kegiatan agama dan keagamaan di daerah itu.

"Kementerian Agama sebagai instansi vertikal terus bersinergi dengan pemda dalam rangka menyukseskan visi misi dibidang agama dan keagamaan walaupun demikian  tetap membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah daerah, dalam menyukseskan kegiatan keagamaan,” terangnya.(Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024