Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud melakukan sosialisasi Duta Museum 2012 di Kendari.
Kepala Museum Sultra, Munir Herman, di Kendari, Minggu (16/12) malam, mengatakan, untuk lebih memasyarakatkan museum di kalangan warga Sultra, Duta Museum 2012 asal Sultra, yakni Serlly Purnama Sari Sidik dan Iin Fitriani Martin, diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperbanyak arus kunjungan ke museum Sultra.
"Saya berharap kedua duta museum ini mampu mempromosikan museum ke semua khalayak baik yang ada di Sultra atau di luar Sultra," katanya.
Munir Herman mengaku masih prihatin terhadap pertumbuhan arus kunjungan masyarakat ke museum yang ada di Sultra, yang semakin menurun setiap tahun.
"Dengan koleksi yang sangat terbatas, tidaklah mungkin pengelolaan museum di Sultra bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan banyak pihak," katanya.
Untuk membuat museum ke depan lebih menarik, katanya, mengharapkan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud RI ikut mendukung dana untuk penambahan koleksi museum di Sultra.
Muhammad Natsir dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya Permuseuman Kemendikbud RI, mengaku siap membantu pemerintah daerah itu dalam mengembangkan museum.
"Salah satu upaya pemerintah pusat dalam mengembangkan permuseuman di daerah dengan cara melahirkan duta museum guna mendukung program cinta museum," katanya.(Ant).
Kepala Museum Sultra, Munir Herman, di Kendari, Minggu (16/12) malam, mengatakan, untuk lebih memasyarakatkan museum di kalangan warga Sultra, Duta Museum 2012 asal Sultra, yakni Serlly Purnama Sari Sidik dan Iin Fitriani Martin, diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperbanyak arus kunjungan ke museum Sultra.
"Saya berharap kedua duta museum ini mampu mempromosikan museum ke semua khalayak baik yang ada di Sultra atau di luar Sultra," katanya.
Munir Herman mengaku masih prihatin terhadap pertumbuhan arus kunjungan masyarakat ke museum yang ada di Sultra, yang semakin menurun setiap tahun.
"Dengan koleksi yang sangat terbatas, tidaklah mungkin pengelolaan museum di Sultra bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan banyak pihak," katanya.
Untuk membuat museum ke depan lebih menarik, katanya, mengharapkan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud RI ikut mendukung dana untuk penambahan koleksi museum di Sultra.
Muhammad Natsir dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya Permuseuman Kemendikbud RI, mengaku siap membantu pemerintah daerah itu dalam mengembangkan museum.
"Salah satu upaya pemerintah pusat dalam mengembangkan permuseuman di daerah dengan cara melahirkan duta museum guna mendukung program cinta museum," katanya.(Ant).