Kendari (ANTARA News) - Pasangan petahana Nur Alam-Saleh Lasata (NUSA) yang melakukan pencoblosan di TPS 01 Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menang mutlak di TPS itu mengungguli dari dua pasangan lainnya.

Pantauan di TPS 01, Minggu, NUSA memperoleh 227 suara, Buhari Matta-Amirul Tamim (BM-Amirul) memperoleh 58 suara, dan pasangan Ridwan BAE-Haerul Saleh (Arbae) hanya memperoleh 13 suara dari 449 wajib pilih di kelurahan itu, sementara empat suara dinyatakan tidak sah.

Ketua KPPS Kelurahan Anaiwoi, Usman Piy, mengatakan, partisipasi masyarakat yang mendatangi sejumlah TPS hanya berkisar antara 60-65 persen.

"Untuk di Kelurahan Anaiwoi, rata-rata wajib pilih yang menyumbangkan suaranya ke TPS-TPS rata-rata berkisar 60-65 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.

Selain di Kelurahan Anaiwoi, pasangan NUSA di beberapa kelurahan di Kota Kendari juga untuk sementara dilaporkan mengungguli dua pasang lainnya.

Di Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga misalnya, dari tujuh TPS yang ada, enam diantaranya dimenangkan pasangan NUSA sementara satu TPS dimenangkan pasangan BM-Amirul.

TPS 01 pasangan NUSA memperoleh 122 suara, BM Amirul 120 suara, dan pasangan Arbae hanya memperoleh 15 suara. Begitu pula di TPS 02 pasangan Nusa memperoleh 111 suara, BM-Amirul 29 suara, dan pasangan Arbae 85 suara.

Kemudian di TPS 03 pasangan Nusa memperoleh 110 suara, BM-Amirul 57 suara, dan Arbae 34 suara, TPS 04 BM-Amirul 53 suara, Nusa 119 suara, dan Arbae 24 suara, TPS 05 BM-Amirul 63 suara, Nusa 91 suara, Arbae 14 suara, TPS 06 BM-Amirul 73 suara, Nusa 86 suara, dan Arbae 10 suara, dan di TPS 07 pasangan BM-Amirul mengungguli dua pasangan lainnya dengan memperoleh 37 suara sementara Nusa 16 suara dan Arbae 13 suara.

Hingga berita ini diturunkan, hampir seluruh TPS sedang melakukan verifikasi hasil perhitungan suara untuk kemudian dimasukkan di kotak suara lalu akan dikirim ke tingkat PPK dengan pengawalan ketat dari aparat. (Ant).

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025