Kendari (ANTARA News) - Lapangan sepak bola Benu-Benua, Kota Kendari bagaikan lautan manusia saat kampanye putaran terakhir bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur 2013-2018, Nur Alam-HM Saleh Lasata atau pasangan berakronim "Nusa".

Pantauan di tempat penyelenggaraan kampanye akbar pasangan Nusa, Minggu petang, tidak hanya di lapangan yang dipenuhi manusia, namun dua jalur utama di kota itu macet total selama hampir dua jam, mengakibatkan kendaraan harus tertahan hingga berakhirnya kampanye.

Massa pasangan `incumbent` yang diperkirakan mencapai puluhan ribu orang itu, tidak hanya diikuti warga dari Kota Kendari, tetapi juga datang dari berbagai wilayah daratan seperti kabupaten terdekat dari Konawe, Konawe Selatan, Bombana dan Konawe Utara.

Beberapa pejabat bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota juga tampil dan sekaligus memberikan orasi politiknya untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Nusa untuk tampil kembali memimpin provinsi Sultra lima tahun mendatang.

Bupati Buton, Umar Samiun saat tampil menyampaikan orasi politiknya mengatakan, warga Buton dipastikan antara 70-80 persen akan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Nusa saat pencoblosan 4 November 2012 mendatang.

"Tidak ada keraguan masyarakat untuk memilih calon yang lain, sebab pasangan Nusa yang kembali berpasangan itu sudah membuktikan keberhasilannya membangun Sultra dari ketertinggalan menjadi salah satu provinsi yang kini diperhitungkan," katanya.

Hal senada diungkapkan, Bupati Bombana H Tafdil dan wakil bupati, Ny Hj Masyura saat menyampaikan pesan-pesan politiknya mengatakan, menjamin untuk memenangkan suara pasangan Nur Alam-Saleh Lasata di daerahnya.

"Kalau bupati lain memberi jaminan untuk memenangkan perolehan suara di daerahnya, maka di Bombana pun saya memberi garansi untuk memenangkan di atas 80 persen," katanya.

Tidak ketinggalan Bupati Buton Utara, Ridwan Zakaria dan Wakil Bupati Wakatobi, Arwahi, juga mengajak massa dan simpatisan untuk tidak salah pilih pemimpin lima tahun mendatang.

Ia mengatakan, apa yang sudah dikerjakan pasangan Nusa selama hampir lima tahun terakhir telah memberikan banyak kemajuan daerah yang cukup signifikan.

Sebagai contoh, program Bahteramas (membangun kesejahteraan masyarakat) dengan tiga program utama yakni bantuan dana `block grand` sebesar Rp100 juta per desa per tahun, bantuan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu dan pembebasan biasa sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD, SLTP dan SMU/SMK sederajat).

Disamping tiga program yang sudah dan sedang digalakkan pasangan NUSA, kata Wali Kota Kendari Asrun dan wakil Wali Kota Musadar Mappasompa, beberapa pembangunan infrastruktur juga telah dibangun dan bahkan sudah selesai.

Ia mencontohkan, pembangunan Rumah Sakit Umum Bahteramas yang bertaraf internasional dan sudah diresmikan Menko Perekomian Hatta Rajasa (21/10), Perluasan Bandaran Haluoleo, pembangunan pelabuhan Kontainer dan pengaspalan jalan dan jembatan yang mencapai ratusan kilometer itu, merupakan bukti bahwa kepemimpinan NUSA tidak perlu diragukan lagi.

Di akhir kampanye, pasangan Nur Alam-Saleh Lasata menyampaikan pesan moral kepada masyarakat Kota Kendari, pada hari pencoblosan yang jatuh pada hari Minggu 4 November 2012, tidak salah pilih dan menjatuhkan pilihannya pada nomor urut "2", bukan nomor "1" atau pun nomor "3".

Pilkada gubernur dan wakil gubernur Sultra yang diikuti tiga pasang itu adalah pasangan nomor urut "1" Buhari Matta-Amirul Tamim (BM-Amnirul) yang didukung PPP, Hanura, Patriot, PNBKI dan PBR, kemudian pasangan NUSA nomor urut 2 yang didukung beberapa partai koalisi seperti PAN, PDIP, PKS, PKB, Demokrat, Gerindra, PBB, PKPI, dan beberapa partai pendukung lainnya.

Sedangkan nomor urut "3" pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan BAE-Haerul Saleh yang didukung Partai Golkar. (Ant).

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024