Kendari (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa meresmikan penggunaan Rumah Sakit Umum Bahteramas (RSU-Bahteramas) di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu.
Peresmian RSU yang dibangun di lahan seluas 17 hektare itu telah menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar yang bersumber baik APBD, APBN, bantuan Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP), dan juga dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta yang ada di Sultra.
Menko Perekonomian mengatakan, kehadiran RSU bertaraf nasional di Kota Kendari ini merupakan kerja keras pemerintah dan masyarakat Sultra, khususnya Gubernur Sultra Nur Alam yang dianggap cukup berani membangun rumah sakit yang tergolong megah ini.
"Saya terus terang bangga melihat perkembangan dan kemajuan Sultra yang begitu cepat selama kurun waktu 4-5 tahun terakhir ini," kata Hatta.
Ia mengatakan, dengan penggunaan RSU-Bahteramas ini, pasien tidak perlu lagi harus jauh-jauh untuk berobat keluar daerah seperti ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan ataupun ke Pulau Jawa, karena rumah sakit ini sudah difasilitasi dengan berbagai teknologi medis yang canggih seperti yang dimiliki sejumlah rumah sakit terkenal di Tanah Air.
"Kehadiran RSU-Bahteramas ini tidak hanya memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, tetapi juga harus memberi peningkatan kesejahteraan Sultra, terutama sebagai pusat pendidikan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang telah memiliki fakultas kedokteran.
"Walaupun dalam membangun RSU-Bahteramas ini, sekitar 65 persen bersumber dari bantuan pinjaman dari pusat, tetapi saya yakin pemerintah provinsi maupun pusat telah membuat terobosan yang patut dicontoh untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Hatta Rajasa juga memberikan apresiasi kepada gubernur Nur Alam bahwa selama hampir lima tahun, Sultra telah banyak memberi perubahan berarti, baik dari pendapatan perkapita masyarakat yang dari tahun-ke tahun terus membaik maupun dari pembangunan ekonomi lainnya.
Menko Perekonomian didampingi Kepala Pusat Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI, Soritaon Siregar, Gubernur Sultra Nur Alam dan sejumlah pejabat kementerian mengatakan, sangat kagum melihat pembangunan RSU Bahteramas yang begitu cepat terealisasikan sehingga bisa digunakan saat ini.
"Sebenarnya, saya tidak mau memberi pujian kepada Nur Alam, sebab nanti diplesestkan, karena saya dan Nur Alam, sama-sama satu partai. Tetapi saya tidak dilaporkan pun terkait perkembangan Sultra secara keseluruhan juga sudah tahu sebab kinerja gubernur Nur Alam pun saya tahu," kata Hatta, memuji keberhasilan Gubernur Sultra itu.
Usai meresmikan penggunaan RSU-Bahteramas, Menko Hatta Rajasa, juga sempat meninjau seluruh ruang rumah sakit itu, sekaligus melakukan dialog kepada petugas dan pasien yang dalam perawatan inap di RSU itu. (Ant).
Peresmian RSU yang dibangun di lahan seluas 17 hektare itu telah menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar yang bersumber baik APBD, APBN, bantuan Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP), dan juga dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta yang ada di Sultra.
Menko Perekonomian mengatakan, kehadiran RSU bertaraf nasional di Kota Kendari ini merupakan kerja keras pemerintah dan masyarakat Sultra, khususnya Gubernur Sultra Nur Alam yang dianggap cukup berani membangun rumah sakit yang tergolong megah ini.
"Saya terus terang bangga melihat perkembangan dan kemajuan Sultra yang begitu cepat selama kurun waktu 4-5 tahun terakhir ini," kata Hatta.
Ia mengatakan, dengan penggunaan RSU-Bahteramas ini, pasien tidak perlu lagi harus jauh-jauh untuk berobat keluar daerah seperti ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan ataupun ke Pulau Jawa, karena rumah sakit ini sudah difasilitasi dengan berbagai teknologi medis yang canggih seperti yang dimiliki sejumlah rumah sakit terkenal di Tanah Air.
"Kehadiran RSU-Bahteramas ini tidak hanya memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, tetapi juga harus memberi peningkatan kesejahteraan Sultra, terutama sebagai pusat pendidikan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang telah memiliki fakultas kedokteran.
"Walaupun dalam membangun RSU-Bahteramas ini, sekitar 65 persen bersumber dari bantuan pinjaman dari pusat, tetapi saya yakin pemerintah provinsi maupun pusat telah membuat terobosan yang patut dicontoh untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Hatta Rajasa juga memberikan apresiasi kepada gubernur Nur Alam bahwa selama hampir lima tahun, Sultra telah banyak memberi perubahan berarti, baik dari pendapatan perkapita masyarakat yang dari tahun-ke tahun terus membaik maupun dari pembangunan ekonomi lainnya.
Menko Perekonomian didampingi Kepala Pusat Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI, Soritaon Siregar, Gubernur Sultra Nur Alam dan sejumlah pejabat kementerian mengatakan, sangat kagum melihat pembangunan RSU Bahteramas yang begitu cepat terealisasikan sehingga bisa digunakan saat ini.
"Sebenarnya, saya tidak mau memberi pujian kepada Nur Alam, sebab nanti diplesestkan, karena saya dan Nur Alam, sama-sama satu partai. Tetapi saya tidak dilaporkan pun terkait perkembangan Sultra secara keseluruhan juga sudah tahu sebab kinerja gubernur Nur Alam pun saya tahu," kata Hatta, memuji keberhasilan Gubernur Sultra itu.
Usai meresmikan penggunaan RSU-Bahteramas, Menko Hatta Rajasa, juga sempat meninjau seluruh ruang rumah sakit itu, sekaligus melakukan dialog kepada petugas dan pasien yang dalam perawatan inap di RSU itu. (Ant).