Kendari (ANTARA News) - Pasangan bakal calon gubernur Ridwan-Khaerul Saleh siap mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara sebagai salah satu rangkaian menuju pemilihan gubernur Sultra yang akan digelar November 2012.
Bakal cagub Sultra, Ridwan mengatakan, jika tidak ada aral, pada tanggal 2 September 2012, pasangan tersebut akan mendaftarkan diri di KPU Sultra, sebagai salah satu kontestan yang tampil pada pilgub Sultra.
"Tanggal 2 September 2012, saya bersama wakil saya Khaerul Saleh akan mendaftar sebagai pasangan cagub dan cawagub Sultra, di KPU Sultra," kata Ridwan kepada wartawan.
Ridwan tampil sebagai cagub Sultra menggunakan kendaraan politik Partai Golkar yang memiliki sembilan kursi di DPRD Sultra atau melebihi syarat 15 persen kursi di DPRD.
"Saya tampil dalam pilgub Sultra ini, karena ingin membangun Sultra lebih baik, mulai tingkat kesejahtraan rakyat, kestabilan harga sembako, infrastruktur dan lain sebagainya," katanya.
Ia berjanji, apa yang belum dibangun gubernur saat ini Nur Alam untuk kesejahteraan rakyat, maka dia akan bangun, dan yang sudah dibangun, akan dilanjutkan.
"Salah satu contoh pembangunan yang tidak dilanjutkan oleh Nur Alam adalah pembangunan Menara Persatuan Sultra. Pembangunan menara yang telah memakan APBD atau uang rakyat, seharusnya bisa dilanjutkan pembangunannya," ujarnya.
Kalau di Kota Kendari, katanya, salah satu yang harus dilanjutkan adalah pembangunan Menara Persatuan, sementara di Kabupaten Muna yakni pembangunan Masjid Raya di Muna, itu harus menjadi prioritas karena telah memakan uang rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. (ANT).
Bakal cagub Sultra, Ridwan mengatakan, jika tidak ada aral, pada tanggal 2 September 2012, pasangan tersebut akan mendaftarkan diri di KPU Sultra, sebagai salah satu kontestan yang tampil pada pilgub Sultra.
"Tanggal 2 September 2012, saya bersama wakil saya Khaerul Saleh akan mendaftar sebagai pasangan cagub dan cawagub Sultra, di KPU Sultra," kata Ridwan kepada wartawan.
Ridwan tampil sebagai cagub Sultra menggunakan kendaraan politik Partai Golkar yang memiliki sembilan kursi di DPRD Sultra atau melebihi syarat 15 persen kursi di DPRD.
"Saya tampil dalam pilgub Sultra ini, karena ingin membangun Sultra lebih baik, mulai tingkat kesejahtraan rakyat, kestabilan harga sembako, infrastruktur dan lain sebagainya," katanya.
Ia berjanji, apa yang belum dibangun gubernur saat ini Nur Alam untuk kesejahteraan rakyat, maka dia akan bangun, dan yang sudah dibangun, akan dilanjutkan.
"Salah satu contoh pembangunan yang tidak dilanjutkan oleh Nur Alam adalah pembangunan Menara Persatuan Sultra. Pembangunan menara yang telah memakan APBD atau uang rakyat, seharusnya bisa dilanjutkan pembangunannya," ujarnya.
Kalau di Kota Kendari, katanya, salah satu yang harus dilanjutkan adalah pembangunan Menara Persatuan, sementara di Kabupaten Muna yakni pembangunan Masjid Raya di Muna, itu harus menjadi prioritas karena telah memakan uang rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. (ANT).