Bogor (ANTARA News) - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menyatakan siap jika dilaporkan ke kepolisian terkait komentarnya dalam akun twitter soal advokat koruptor.

"Saya siap dipolisikan," kata Denny saat berbicara dan memberi pembekalan kepada para mahasiswa baru Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor di Kampus Dramaga, Bogor, Minggu.

Denny mengatakan, ia akan memberi penjelasan secara jernih jika ada pihak-pihak yang tersingggung atau tidak senang dengan komentarnya tersebut.

Mengenai kemungkinan akan banyak lagi advokat yang menggugatnya, Denny mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah karena ia merasa tidak menggeneralisasi semua advokat.

"Yang saya maksud dengan advokat koruptor itu adalah advokat yang maju tak gentar membela yang bayar, yang membela koruptor secara membabi-buta, yang tanpa malu menerima uang dari hasil korupsi," katanya.

"Jadi yang saya tulis itu ada definisinya, dan tidak menggeneralisasikan semua advokat," tambahnya.

Namun Denny juga mengakui bahwa untuk selanjutnya ia akan lebih hati-hati dalam memberi komentar di jejaring sosial.

Saat ini, katanya, Indonesia terus bergerak maju dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Dalam semangat pemberantasan korupsi, Indonesia kini berada di peringkat delapan dunia. Menurut saya itu pencapaian yang bagus," katanya.

Jika saat ini terlihat makin banyak koruptor-koruptor yang tertangkap, hal tersebut menunjukkan bahwa proses hukum sedang berjalan.

"Jadi kita sudah dalam jalur yang benar dalam upaya pemberantasan korupsi," ujarnya.

Sementara itu kepada para mahasiswa baru, Denny mengingatkan bahwa masa-masa sebagai mahasiswa adalah saat yang tepat untuk mengasah semangat anti-korupsi.

Oleh sebab itu, tambahnya, mahasiswa tidak boleh salah pilih teman, dan tidak salah pilih lingkungan.

Acara yang berlangsung di Audiorium Gizi FEMA IPB itu diadakan dalam rangka masa perkenalan mahasiswa baru fakultas tersebut.

Selain Denny Indrayana, acara pembekalan terhadap 267 mahasiswa baru FEMA IPB tersebut juga menghadirkan Direktur Utama LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf yang menyampaikan tema tentang kepemimpinan dan kewirausahaan.

Menurut Mukhlis, salah satu kunci sukses bagi mahasiswa adalah fokus pada masa depan, dan cinta terhadap apa yang sudah menjadi pilihan studinya.

"Seperti air yang menetes terus menerus di atas batu pada titik yang sama, lama-lama air tersebut bisa menembus batu, itu karena fokus," katanya.

Mukhlis juga memaparkan tentang sejumlah tokoh pemimpin dan wirausahawan yang sukses setelah melewati sejumlah masalah, dan juga karena cinta pada bidang yang digelutinya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024