Kendari (ANTARA News) - Pelabuhan rakyat pada sejumlah wilayah pesisir di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi alternatif bagi warga yang mudik Lebaran Idul Fitri 1433 H.

Pantauan ANTARA, Sabtu, penyeberangan tradisional Lasiwa (Kabupaten Buton Utara) dengan Amolengo (Kabupaten Konawe Selatan) menjadi pilihan warga yang mudik maupun arus balik Lebaran.

Warga dari dan ke Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka, Bombana dan Kabupaten Buton Utara, Buton, Kota Bau Bau serta Kabupaten Wakatobi memanfaatkan penyeberangan Lasiwa-Amolengo.

Warga yang memanfaatkan jasa penyeberangan Lasiwa-Amolengo menggunakan kapal motor ukuran kecil yang dapat mengangkut delapan orang hingga 30 orang.

"Jangan khawatir meski menumpang kapal motor ukuran kecil. Kami sudah terbiasa mengangkut orang, barang, termasuk sepeda motor," kata pemilik kapal motor, Tamrin (26).

Penyeberangan Lasiwa-Amolengo ditempuh sekitar 30 menit atau mencapai 40 menit kalau cuaca bergelombang.

Anak buak kapal motor dituntut bekerja ekstra kalau mengangkut sepeda motor saat air surut karena ketinggian dermaga dengan kapal sekitar dua meter.

Untuk menaikkan maupun menurunkan sepeda motor membutuhkan kerja sama sedikitnya empat orang.

Pelabuhan rakyat yang dikelola warga beserta pemilik kapal menarik tarif sebesar Rp20 ribu per orang dewasa dan Rp50 ribu per sepeda motor. (ANT).

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024