Mamuju (ANTARA News) - Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, H.Rasyid Tumpang menilai hubungan antara Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh (AAS) dan Bupati Mamuju, Suhardi Duka (SDK) telah "rujuk" setelah hubungan keduanya sempat "memanas".

"Alhmadulillah, kita sangat bersyukur dengan datangnya momentum Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah, karena membawa berkah merekatkan hubungan antara dua pemipin di daerah ini setelah sempat berseteruh selama berbulan-bulan," kata Ir.Rasyid Tumpang di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, komunikasi antara AAS dan SDK sempat buntu pascamundurnya SDK selaku ketua Harian DPD Partai Golkar Sulbar.

"Keduanya terlihat "rujuk" saat kegiatan open house yang dilaksanakan oleh gubernur Sulbar di rumah jabatan pada H+2 Lebaran. Saat itu, lima bupati turut hadir dan termasuk Ketua DPRD Sulbar, H.Hamzah Hapati Hasan yang juga sekretaris DPD Partai Golkar Sulbar," kata dia.

Rasyid berharap, hubungan kedua pemimpin ini tetap harmonis dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di Sulbar untuk kepentingan masyarakat secara umum.

Sebelumnya, gubernur Sulbar, H Anwar Adnan Saleh, berjanji akan tetap merangkul lima bupati di daerahnya untuk percepatan pembangunan demi mengejar ketertinggalan di berbagai lini.

"Provinsi Sulawesi Barat masih membutuhkan keberlanjutan pembangunan agar kelak mampu sejajar dengan provinsi lainnya," katanya.

Menurut gubernur, dirinya selaku kepala pemerintahan perwakilan pemerintah pusat yang berkedudukan di daerah tentu mengharapkan dukungan lima bupati yang ada di Sulbar.

"Koordinasi dengan lima bupati di Sulbar sangat penting sehingga saya mengharapkan dukungan agar sinergisitas pelaksanaan program dengan pemerintah di daerah meski terjalin dengan harmonis,"kata dia.

Gubernur mengatakan, Lebaran tahun ini hendaknya sebagai momentum awal untuk meningkatkan kerja sama tanpa harus mengedepankan sekat-sekat kepentingan individu.

"Saya mengajak kepada para bupati untuk bisa bersinergi dengan baik dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah," ungkapnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024