Kendari (ANTARA News) - Menjelang masuknya bulan Ramadhan 1433 Hijriah, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pasar induk di Kota kendari, Sulawesi Tenggara, mulai naik, namun ada juga yang masih tetap bertahan seperti biasanya.

Di Pasar sentral Mandoga dan Pasar Kota lama Kota Kendari, Selasa, beberapa kebutuhan pokok seperti telur, daging sapi, ayam tampak sudah mulai naik sejak beberapa hari ini.

Harga daging segar misalnya, kini naik hingga mencapai Rp78.000 bahkan ada yang mencapai Rp80.000 per kilogram yang sebelumnya hanya berkisar Rp75.000 per kilogram.

Begitu pula dengan harga telur ayam buras kini mencapai Rp35.000-Rp37.500 per rak (30 biji), yang sebelumnya hanya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp34.000 per raknya dan ayam potong antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per ekor.

Sementara beras dari berbagai jenis masih bertahan seperti biasanya yakni Rp7.500 hingga Rp8.500 per kilogram tergantung dari jenis dan kualitrasnya.

Sedangkan jenis kebutuhan sayuran dan bumbum masak lainnya justru berfluktuasi harganya. Bawang merah misalnya kini di jual Rp15.000 per kilogram atau mengalami penurunan dibanding sebelumnya yang pernah mencapai Rp20.000 per kg. Bawang putih justru naik hingga Rp25.000 per kg yang sebelumnya hanya berkisar Rp22.000 hingga Rp22.500 per kg.

Begitu pula dengan harga cabai merah besar juga bervariasi antara satu pedagang dengan pedagang lainnya yakni antara Rp35.000 per kg hingga ada yang menjual Rp40.000 per kg.

"Naiknya harga cabai merah ini karena stok pengiriman dari daerah sentra sedikit menurun sementara kebutruhan masyarakat selama sepekan terakhir ini meningkat khususnya menjelang masuknya Puasa Ramadhan," kata Ny Muriati (35), pedagang sayuran di pasar Mandonga.

Begitu pula dengan harga wortel, kentang, tomat dan cabai rawit hingga saat ini belum mengalami perubahan berarti dan stok di tingkat pengecer tampak cukup banyak sehingga masyarakat pun tidak kelihatan panik untuk membeli dalam jumlah tertentu.

Kadis Perindagkop Kota kendari, Syam Alam mengatakan, walaupun terjadi ada kenaikan ditingkat pengecer, namun masih dalam batas yang wajar saja.

"Yang merepotkan kita, adalah bila bahan bakunya sudah sulit dicari dan harganya sangat mahal. Tetapi sejauh ini hampir seluruh kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan masih tampak cukup banyak di pasaran," katanya. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024