Kolaka (ANTARA News) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kolaka, menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi lulusam sekolah menengah atas (SMA) dan masyarakat umum yang belum memperoleh pekerjaan.
"Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan pengangguran di daerah ini," kata Kepala UPT BLK Kolaka, La Ode Rahmat di Kolaka, Kamis.
Menurut dia, tahun 2012 pihak BLK telah menargetkan pelatihan berbasis kerja kompetensi ini sebanyak 720 orang yang akan dilatih oleh tenaga instruktur berpengalaman dan terbagi dalam 45 paket kegiatan.
"Kegiatan pelatihan ini dilakukan di setiap kecamatan di Kolaka dengan 12 jenis sub kejuruan di antaranya perbengkelan dan pertukangan serta budidaya ternak," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam pelatihan ini juga akan diajarkan kegiatan instalasi listrik dan konstruksi gambar, pelatihan tata cara pemeliharaan ayam potong, serta praktik elekronik.
"Untuk pelatihan instalasi listrik dan konstruksi gambar ini, kami bekerja sama dengan pihak asosiasi kontraktor listrik untuk melatih peserta pelatihan agar mereka bisa menjadi tenaga kerja yang memiliki kompetensi," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan setiap kecamatan ini, akan dilatih oleh tenaga instruktur berpengalaman dari BLK, dengan jangka waktu pelatihan selama sebulan atau 240 jam.
"Kegiatan pelatihan ini sesuai standar kompetensi tingkat internasional," katanya.
Rahmat juga menjelaskan, saat ini peserta pelatihan yang dilaksanakan di Kantor BLK Kolaka mencapai 300 orang dan biaya selama pelatihan itu bersumber dari dana APBD dan APBN.
"Animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan kerja karena jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tahun ini meningkat dibanging tahun lalu hanya 324 orang," ujarnya.
Rahmat mengharapkan usai pelatihan ini nantinya ada beberapa jenis pelatihan tertentu dan akan diberikan peralatan kerja sebagai modal kerja kepada mereka seperti alat pertukangan, perbengkelan dan bibit ayam potong. (ANT).
"Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan pengangguran di daerah ini," kata Kepala UPT BLK Kolaka, La Ode Rahmat di Kolaka, Kamis.
Menurut dia, tahun 2012 pihak BLK telah menargetkan pelatihan berbasis kerja kompetensi ini sebanyak 720 orang yang akan dilatih oleh tenaga instruktur berpengalaman dan terbagi dalam 45 paket kegiatan.
"Kegiatan pelatihan ini dilakukan di setiap kecamatan di Kolaka dengan 12 jenis sub kejuruan di antaranya perbengkelan dan pertukangan serta budidaya ternak," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam pelatihan ini juga akan diajarkan kegiatan instalasi listrik dan konstruksi gambar, pelatihan tata cara pemeliharaan ayam potong, serta praktik elekronik.
"Untuk pelatihan instalasi listrik dan konstruksi gambar ini, kami bekerja sama dengan pihak asosiasi kontraktor listrik untuk melatih peserta pelatihan agar mereka bisa menjadi tenaga kerja yang memiliki kompetensi," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan setiap kecamatan ini, akan dilatih oleh tenaga instruktur berpengalaman dari BLK, dengan jangka waktu pelatihan selama sebulan atau 240 jam.
"Kegiatan pelatihan ini sesuai standar kompetensi tingkat internasional," katanya.
Rahmat juga menjelaskan, saat ini peserta pelatihan yang dilaksanakan di Kantor BLK Kolaka mencapai 300 orang dan biaya selama pelatihan itu bersumber dari dana APBD dan APBN.
"Animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan kerja karena jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tahun ini meningkat dibanging tahun lalu hanya 324 orang," ujarnya.
Rahmat mengharapkan usai pelatihan ini nantinya ada beberapa jenis pelatihan tertentu dan akan diberikan peralatan kerja sebagai modal kerja kepada mereka seperti alat pertukangan, perbengkelan dan bibit ayam potong. (ANT).