Kendari (ANTARA News) - Penjagaan ketat dilakukan di kantor DPRD saat pelantikan bupati dan wakil Bupati Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, di Kendari, Senin.

Pelantikan Bupati Rusda Mahmud dan Wakil Bupati Bobby Alimuddin Page berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.74.339 tanggal 19 Mei 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara untuk lima tahun mendatang.

Setiap tamu dan undangan yang memasuki halaman gedung DPRD, tidak diperkenankan masuk bila tidak memperlihatkan undangan maupun kartu identitas tertentu.

Ketatnya penjagaan untuk mengantisipasi rencana aksi demo besar-besar, namun hingga pelantikan selesai tidak ada unjukrasa.

Gubernur Nur Alam usai melantik dan mengambil sumpah jabatan bupati dan wakil bupati Kolaka Utara mengatakan, dengan pelantikan Rusda Mahmud dan Bobby Alimuddin, maka Kolaka Utara resmi memiliki bupati dan wakil bupati definitif.

Walaupun sebelumnya terjadi aksi demo dari berbagai kelompok mahasiswa dan LSM yang menolak pelantikan bupati Rusda Mahmud terkait dugaan ijazah palsu, namun menurut gubernur, hal itu bukan wewenangnya untuk menanggapi tetapi hak dan wewenang KPU dan Panwas sebagai penyelenggara pilkada.

Gubernur juga mengimbau kepada Bupati Rusda Mahmud dan Wakil Bupati Bobby Alimuddin untuk segera membangun komunikasi yang lebih akrab dan berkesinambungan dengan calon bupati dan wakil bupati yang sebelumnya menjadi pesaing pada pilkada lalu untuk bersatu membangun Kolaka Utara yang lebih cepat maju dan berkembang.

"Saya kira, kalah-menang dalam pilkada adalah hal yang tidak bisa dihindari bagi setiap peserta kontestan, karena memang sudah aturan dan prosedural," katanya.

Menurut Nur Alam, pada dua tahun lalu dirinya sempat menjadi dilema, karena selain sebagai gubernur yang juga Ketua DPW PAN Sultra, otomatis mendukung kader DPD PAN Kolaka Utara, H Anton yang juga Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara yang berpasangan Abbas sebagai calon wakil bupati dan hanya meraih suara 30 persen lebih.

Sementara pasangan Rusda Mahmud/Bobby Alimuddin yang didukung Partai PNBK, Golkar, PPP dan beberapa partai koalisi lainnya meraih suara mayoritas 64,2 persen dan pasangan calon ketiga Syamsul Rizal yang didukung melalui jalur independen hanya meraih suara tidak lebih lima persen.

Pelantikan bupati dan wakil bupati Kolaka Utara melalui sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Kolaka Utara Sudarman Sapril dihadiri sejumlah bupati dan wakil bupati.

Usai pelantikan bupati dan wakil bupati, suasana Kota Kendari diguyur hujan deras. Para tamu dan undangan secara berangsur pulang dengan tidak beraturan karena kendaraan mereka di parkir di lokasi yang agak jauh. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024