Kendari (ANTARA News) - PT Permata Kendari Metropolitan (PT PKM)-- perusahaan lokal yang bertaraf nasional -- kini mulai melakukan revitalisasi Teluk Kendari, dengan menyediakan anggaran sebesar Rp660 miliar.

"Anggaran revitalisai Teluk Kendari dengan cara melakukan pengerukan itu, awalnya menggunakan anggaran perusahaan sambil menunggu anggaran resmi yang kini baru diusulkan Pemerintah Kota Kendari dan Pemerintah Provinsi Sultra," kata Direktur PT. PKM, Muhammad Samaruddin Tayeb.

Usai mendampingi Gubernur Sultra, Nur Alam dan Wali Kota Kendari, Asrun pada pengresmian peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi Teluk Kendari, Kamis, Samaruddin Tayeb mengatakan, pekerjaan revitalisasi teluk tersebut dengan menggunakan anggaran awal perusahaan itu ditarget akan berlangsung selama 7-8 tahun.

"Untuk proses pengerukan akan mulai awal tahun 2013, sedangkan untuk pekerjaan pembuatan talut keliling yang akan dijadikan penampungan lumpur dari hasil kerukan nanti,  mulai dikerjakan pada Juli 2012," katanya.

Alat berat yang akan digunakan pada proses pengerukan lumpur di teluk itu sebanyak tiga buah kapal pengisap lumpur dengan kapasitas daya 10.000 meter kubik per jam untuk setiap kapal.

Terkait kompensasi yang diharapkan dari pengerukan teluk dengan menggunakan anggaran lebih awal dari perusahaan, menurut Muhammad Samaruddin, sebagai bentuk rasa tanggung jawab moral, hanya ingin berkomitmen agar Teluk Kendari yang kondisinya semakin hari semakin memprihatinkan akan lebih baik, bersih dan terjaga keasliannya seperti dahulu kala.

"Teluk Kendari sebagai ikon masyarakat Kota Kendari, kalau bukan sekarang kita melakukan perbaikan dengan cara mengeruk teluk yang sudah dangkal itu, siapa lagi?," kata Samaruddin dengan nada tanya.

Gubernur Sultra, Nur Alam saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi teluk itu me memberikan apresiasi posistif dan luar biasa kepada satu-satu investor lokal yang berani mengerjakan proyek besar itu dengan menggunakan anggaran lebih awal.

"Saya sebagai gubernur dan Pak Asrun sebagai Wali Kota Kendari, memberi dukungan yang besar kepada perusahaan PT PKM yang sudah memulai pekerjaan revitalisasi teluk tanpa harus menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemkot Kendari," katanya.

Gubernur tidak menyebut besaran anggaran yang akan terserap pada pembangunan revitalisasi Teluk Kendari, namun mengatakan bahwa kepercayaan pihak perusahaan terhadap pekerjaan teluk Kendari oleh Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari, akan ditindaklanjuti dengan membuat suatu nota kesepahaman (MoU).

Ia menambahkan, proses pengerukan teluk Kendari yang menalan anggaran cukup besar itu, tidak cukup bila hanya mengandalkan dari APBD Sultra tetapi juga harus ada dukungan dana dari pemerintah pusat.

"Oleh karena itu, untuk memenuhi keinginan kita semua agar teluk kendari akan kembali seperti dahulu kala, maka dukungan dari semua pihak sangat kita harapkan," ujar Nur Alam.

Sementara itu Wali Kota Kendari, Asrun mengatakan memberi dukungan termasuk jaminan keamanan bagi perusahaan PT PKM yang berani lebih awal melakukan pekerjaan itu tanpa harus menunggu persetujuan anggaran dari pemerintah.

"Tentu pihak perusahaan sudah mempunyai hitung hitungan tersendiri terkait pekerjaan pengerukan teluk dengan menggunakan anggarannya lebih awal," kata Wali Kota Kendari.

Terkait masalah MoU yang menjadi pegangan pihak investor, wali kota mengatakan dalam waktu singkat sudah akan dipenuhi termasuk berbagai kelengkapan administrasi lainnya selama kontrak pekerjaan pengerukan itu dilakukan antara perusahaan dengan pemkot Kendari. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024