Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Sulawesi Tenggara mendorong warga membudidayakan ikan air tawar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Askabul Kijo di Kendari, Minggu mengatakan, pengembangan budidaya ikan air tawar di daerah memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan.

"Kami sedang intensif mengembangkan salah satu perikanan budidaya yakni perikanan budidaya air tawar karena memiliki potensi ekonomi menguntungkan," katanya.

Ia mengatakan, potensi lahan usaha budidaya ikan air tawar di Sultra saat ini mencapai 20.885 hektare, terdapat seluruh kabupaten dan kota yang ada di daerah itu.

"Khususnya di Kota Kendari, seluas 500 hektare terdapat pada lima kecamatan itu yakni Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Abeli, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Baruga," katanya.

Dari luas lahan potensi budidaya ikan air tawar di Sultra tersebut, kata Askabul, yang sudah terolah secara baik saat ini baru mencapai 4,82 persen.

"Jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan oleh pembudidaya ikan kolam adalah ikan mas, ikan nila dan ikan lele dumbo," katanya.

Menurut Askabul, upaya yang dilakukan pemerintah guna mendorong warga meningkatkan budidaya ikan kolam itu yakni memberikan bantuan bibit ikan budidaya ikan air tawar kepada kelompok pembudidaya ikan.

Produksi budidaya ikan air tawar di Sultra, kata Askabul, mencapai 3.729 ton dalam setahun.

"Di daerah ini sudah banyak pembudidaya ikan air tawar milik penduduk sehingga pemerintah hanya tinggal membantu warga yang ingin mengembangkannya luas areal budidaya," katanya. (ANT).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024