Kendari (ANTARA News) - Bank Indonesia Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memaksimalkan layanan kas keliling dalam rangka pengedaran uang layak edar (ULE) di daerah itu.
Kepala BI Kendari, Lawang Siagian, di Kendari, Rabu, mengatakan, kegiatan layanan kas keliling juga bertujuan melayani penukaran uang pecahan kecil langsung kepada masyarakat.
"Kegiatan layanan kas keliling ini kita lakukan di dalam Kota Kendari dan di luar kota Kendari, seperti di ibukota kabupaten lain di Sultra," katanya.
Menurut Lawang, selama tahun 2011 lalu, pihaknya telah menyalurkan uang hasil cetak sempurna (HCS) sebesar Rp8,8 miliar lebih kepada masyarakat dengan menggunakan kas keliling.
"Kegiatan layanan kas keliling ini kami lakukan sebanyak 28 kali yang dilakukan di dalam kota dan luar Kota Kendari," ujar Lawang.
Ia mengatakan, kegiatan kas keliling di luar kota Kendari, dilakukan di beberapa kabupaten seperti Unaaha Kabupaten Konawe, Ladongi Kabupaten Kolaka, Wanci Kabupaten Wakatobi, Kota Baubau, Ereke Kabupaten Buton Utara, Kolaka, Kolaka Utara Bombana, Asera Konawe Utara, Raha, Pomalaa, Punggaluku, Tinanggea dan Boepinang Kabupaten Bombana.
"Sedangkan kas keliling yang kami lakukan di dalam kota Kendari, dilakukan di pusat keramaian seperti pasar tradisional, pameran dan pusat perdagangan lainnya," katanya.
Menurutnya, kegiatan kas keliling yang dilakukan itu mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, hal ini disebabkan kebutuhan akan pecahan kecil di masyarakat pengguna rupiah sangat besar terutama pecahan Rp1.000 dan pecahan Rp2.000. (ANT).
Kepala BI Kendari, Lawang Siagian, di Kendari, Rabu, mengatakan, kegiatan layanan kas keliling juga bertujuan melayani penukaran uang pecahan kecil langsung kepada masyarakat.
"Kegiatan layanan kas keliling ini kita lakukan di dalam Kota Kendari dan di luar kota Kendari, seperti di ibukota kabupaten lain di Sultra," katanya.
Menurut Lawang, selama tahun 2011 lalu, pihaknya telah menyalurkan uang hasil cetak sempurna (HCS) sebesar Rp8,8 miliar lebih kepada masyarakat dengan menggunakan kas keliling.
"Kegiatan layanan kas keliling ini kami lakukan sebanyak 28 kali yang dilakukan di dalam kota dan luar Kota Kendari," ujar Lawang.
Ia mengatakan, kegiatan kas keliling di luar kota Kendari, dilakukan di beberapa kabupaten seperti Unaaha Kabupaten Konawe, Ladongi Kabupaten Kolaka, Wanci Kabupaten Wakatobi, Kota Baubau, Ereke Kabupaten Buton Utara, Kolaka, Kolaka Utara Bombana, Asera Konawe Utara, Raha, Pomalaa, Punggaluku, Tinanggea dan Boepinang Kabupaten Bombana.
"Sedangkan kas keliling yang kami lakukan di dalam kota Kendari, dilakukan di pusat keramaian seperti pasar tradisional, pameran dan pusat perdagangan lainnya," katanya.
Menurutnya, kegiatan kas keliling yang dilakukan itu mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, hal ini disebabkan kebutuhan akan pecahan kecil di masyarakat pengguna rupiah sangat besar terutama pecahan Rp1.000 dan pecahan Rp2.000. (ANT).