Kendari (ANTARA News) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sulawesi Tenggara pada 2012 akan membangun pembangkit litrik tenaga mikro hidro di Labeau, Kecamatan Wawonii, Kabupaten Konawe.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sultra Abdul Madjid di Kendari, Senin, mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga hidro di Lebaeau tersebut menggunakan dana APBN 2012 senilai Rp900 juta.

"Dalam membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro itu kami menggunakan tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB)," katanya.

Ia tidak menyebutkan rinci kapasitas energi listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit listrik mikro hidro di Labeau tersebut.

Namun menurutnya energi listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit listrik tersebut bisa melayani kebutuhan untuk 200 kepala keluarga (KK) di Labeau.

"Saya tidak tahu persis berapa kapasitas energi listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit tenaga mikro hidro itu, tetapi menurut kalkulasi tenaga ahli dari ITB bisa memenuhi kebutuhan energi listrik untuk 200 rumah tangga atau kepala keluarga," katanya.

Menurut Madjid, setelah pembangkit listrik tenaga mikro hidro tersebut selesai dibangun, pengelolaannya akan diserahkan kepada koperasi di Desa Labeau.

Menyangkut beban yang akan ditanggung masyarakat sebagai pengguna energi listrik tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

"Biaya yang akan ditarik dari masyarakat akan digunakan untuk membayar honor pengelola dan sebagian akan sisihkan untuk biaya pemelirahaan mesin pembangkit jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan mesin," katanya.

Labeau merupakan salah satu desa di Kecamatan Wawonii, Kabupaten Konawe, yang hingga saat ini belum menikmati listrik.

Warga desa yang memiliki kemampuan secara ekonomi itu terpaksa menggunakan genset yang biaya operasionalnya cukup tinggi.

"Dengan pembangkit listrik tenaga mikro hidro itu sebagian warga Laebau bisa menikmati lampu listrik," katanya. (ANT).

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024