Kendari (ANTARA News) - Wali Kota Kendari, Asrun meminta dukungan semua pihak, terutama persetujuan DPRD setempat untuk memberikan kemudahan bagi investor yang akan melakukan pengerukan teluk Kendari.
"Saya harapkan seluruh elemen di daerah ini bisa memberikan dukungan kepada investor yang ingin mengeruk teluk Kendari," katanya di Kendari, Minggu, menanggapi sinyalemen adanya pihak tertentu yang kurang sepakat terkait rencana pengerukan teluk Kendari oleh pihak swasta.
Menurut Asrun, pengerukan teluk tersebut merupakan harapan semua masyarakat Kota Kendari selama ini, mengingat sedimentasi atau pendangkalan teluk itu semakin memprihatinkan.
"Pemerintah Kota Kendari sudah berusaha untuk melakukan pengerukan teluk tersebut dengan keterbatasan kemampuan keuangan yang ada, salah satunya merakit mesin keruk atau isap lumpur sebanyak dua unit," katanya.
Akan tetapi, kata Asrun, upaya itu belum maksimal tidak sebanding kekuatan daya isap mesin tersebut dengan tingkat sedimentasi lumpur yang ada di teluk Kendari.
"Paling tidak, langkah yang kami tempuh tersebut merupakan langkah awal dari seribu langkah yang akan dilakukan untuk mengeruk teluk ini," ujarnya.
Menurut Asrun, keinginan pihak swasta atau investor untuk mengeruk teluk tersebut merupakan sebuah keuntungan besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah ini karena di tengah keterbatasan anggaran, ada pihak lain yang menawarkan untuk melakukan pengerukan.
"Untuk melakukan pengerukan teluk tersebut tentunya membutuhkan dukungan persetujuan dari DPRD Kendari, yang kemudian akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan izin pelaksanaan proyek pengerukan teluk itu," katanya.
Pemerintah Kota Kendariakan memberikan dukungan, terutama kemudahan urusan perizinan, termasuk izin tetntang analisa mengenai dampak lingkungan (amdal).
"Terkait investor yang akan melakukan pengerukan, itu adalah urusan Pemerintah Provinsi Sultra yang memang sudah melalukan pembicaraan dengan salah satu investor swasta yang berminat untuk megeruk teluk tersebut, oleh karena itu, Pemerintah Kota Kendari sangat mendukung hal tersebut," ujarnya. (ANT).
"Saya harapkan seluruh elemen di daerah ini bisa memberikan dukungan kepada investor yang ingin mengeruk teluk Kendari," katanya di Kendari, Minggu, menanggapi sinyalemen adanya pihak tertentu yang kurang sepakat terkait rencana pengerukan teluk Kendari oleh pihak swasta.
Menurut Asrun, pengerukan teluk tersebut merupakan harapan semua masyarakat Kota Kendari selama ini, mengingat sedimentasi atau pendangkalan teluk itu semakin memprihatinkan.
"Pemerintah Kota Kendari sudah berusaha untuk melakukan pengerukan teluk tersebut dengan keterbatasan kemampuan keuangan yang ada, salah satunya merakit mesin keruk atau isap lumpur sebanyak dua unit," katanya.
Akan tetapi, kata Asrun, upaya itu belum maksimal tidak sebanding kekuatan daya isap mesin tersebut dengan tingkat sedimentasi lumpur yang ada di teluk Kendari.
"Paling tidak, langkah yang kami tempuh tersebut merupakan langkah awal dari seribu langkah yang akan dilakukan untuk mengeruk teluk ini," ujarnya.
Menurut Asrun, keinginan pihak swasta atau investor untuk mengeruk teluk tersebut merupakan sebuah keuntungan besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah ini karena di tengah keterbatasan anggaran, ada pihak lain yang menawarkan untuk melakukan pengerukan.
"Untuk melakukan pengerukan teluk tersebut tentunya membutuhkan dukungan persetujuan dari DPRD Kendari, yang kemudian akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan izin pelaksanaan proyek pengerukan teluk itu," katanya.
Pemerintah Kota Kendariakan memberikan dukungan, terutama kemudahan urusan perizinan, termasuk izin tetntang analisa mengenai dampak lingkungan (amdal).
"Terkait investor yang akan melakukan pengerukan, itu adalah urusan Pemerintah Provinsi Sultra yang memang sudah melalukan pembicaraan dengan salah satu investor swasta yang berminat untuk megeruk teluk tersebut, oleh karena itu, Pemerintah Kota Kendari sangat mendukung hal tersebut," ujarnya. (ANT).