Kendari (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Nasional (Disdiknas) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun ini telah menyalurkan bantuan buku gratis ke sekolah sebanyak 1.558.012 eksamplar.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sultra Damsid di Kendari, Rabu mengatakan, bantuan buku gratis tersebut diperuntukan bagi taman kanak-kanak atau pendidikan anak usia dini (PAUD) dan buku-buku untuk siswa SMA, MA dan SMK.
"Buku paket gratis yang kami salurkan kepada sekolah tersebut terdiri atas buku paket pelajaran, panduan pendidikan guru hingga buku evaluasi siswa," kata Damsid.
Menurut dia, bantuan buku secara gratis itu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap sekolah dalam upaya meningkatkan minat baca para siswanya.
Ia mengatakan bahwa bantuan buku gratis itu merupakan bagian dari program pendidikan gratis yang menjadi salah satu pilar program bangun kesejahteraan masyarakat (bahteramas) Pemerintah Provinsi Sultra.
"Bantuan buku tersebut tidak untuk diperdagangkan kepada siswa, karena itu sifatnya gratis dan sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra," katanya.
Untuk pengadaan buku gratis tersebut, kata Damsid, pemerintah harus menggelontorkan dana APBD Sultra sebesar Rp28 miliar.
"Melalui bantuan itu, kami harapkan tidak ada lagi sekolah yang memperjualbelikan buku kepada siswa, atau membebankan pembelian buku paket kepada siswa," katanya.
Saat ini, kata Damsid, pihaknya masih mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sekolah atau oknum guru yang memaksakan kepada siswanya untuk membeli buku yang ada di sekolahnya, sedangkan buku itu sifatnya gratis. (ANT).
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sultra Damsid di Kendari, Rabu mengatakan, bantuan buku gratis tersebut diperuntukan bagi taman kanak-kanak atau pendidikan anak usia dini (PAUD) dan buku-buku untuk siswa SMA, MA dan SMK.
"Buku paket gratis yang kami salurkan kepada sekolah tersebut terdiri atas buku paket pelajaran, panduan pendidikan guru hingga buku evaluasi siswa," kata Damsid.
Menurut dia, bantuan buku secara gratis itu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap sekolah dalam upaya meningkatkan minat baca para siswanya.
Ia mengatakan bahwa bantuan buku gratis itu merupakan bagian dari program pendidikan gratis yang menjadi salah satu pilar program bangun kesejahteraan masyarakat (bahteramas) Pemerintah Provinsi Sultra.
"Bantuan buku tersebut tidak untuk diperdagangkan kepada siswa, karena itu sifatnya gratis dan sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra," katanya.
Untuk pengadaan buku gratis tersebut, kata Damsid, pemerintah harus menggelontorkan dana APBD Sultra sebesar Rp28 miliar.
"Melalui bantuan itu, kami harapkan tidak ada lagi sekolah yang memperjualbelikan buku kepada siswa, atau membebankan pembelian buku paket kepada siswa," katanya.
Saat ini, kata Damsid, pihaknya masih mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sekolah atau oknum guru yang memaksakan kepada siswanya untuk membeli buku yang ada di sekolahnya, sedangkan buku itu sifatnya gratis. (ANT).