Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara masih menunggu investor untuk mengeruk Teluk Kendari yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra, Dody Djalante, di Kendari, Senin, mengatakan, pengerukan sedimen teluk itu segera direalisasikan.
"Saat ini kami menunggu kepastian investor tersebut untuk secepatnya melakukan realisasi pengerukan sebagaimana yang sudah disepakati sebelumnya bersama pemerintah Sultra," katanya.
Pemerintah Sultra, kata Dody, sudah menyiapkan desain untuk pembuatan tanggul bibir pantai yang akan di keruk, sementara pembiayaan akan ditanggung oleh investor.
"Untuk anggaran pengerukan teluk tersebut, masih menunggu kepastian investor, sebab yang akan membiayai seluruh kegiatan pengerukan itu adalah pihak investor," katanya.
Menurut Dody, awalnya pemerintah yang akan melakukan pengerukan tersebut dengan anggaran awal sekitar Rp17 miliar, tetapi kemudian ada investor yang menawarkan untuk melakukan pengerukan.
"Terkait investor yang akan melakukan pengerukan tersebut, sepenuhnya menjadi wewenang dari Gubernur Sultra. Saya hanya menyediakan desain untuk tanggul," katanya.
Gubernur Sultra mengatakan, saat ini sudah ada beberapa investor asing yang bersedia untuk membiayai pengerukan teluk Kendari yang laju sedimentasinya makin tinggi.
Hanya saja ada beberapa urusan yang perlu dilengkapi terlebih dahulu, katanya.
Terkait berapa lama waktu untuk mengerjakan pengerukan itu, katanya, tergantung sumber daya manusia dan anggaran yang akan digunakan, karena proyek itu membutuhkan anggaran mencapai triliun hingga tuntas. (ANT).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra, Dody Djalante, di Kendari, Senin, mengatakan, pengerukan sedimen teluk itu segera direalisasikan.
"Saat ini kami menunggu kepastian investor tersebut untuk secepatnya melakukan realisasi pengerukan sebagaimana yang sudah disepakati sebelumnya bersama pemerintah Sultra," katanya.
Pemerintah Sultra, kata Dody, sudah menyiapkan desain untuk pembuatan tanggul bibir pantai yang akan di keruk, sementara pembiayaan akan ditanggung oleh investor.
"Untuk anggaran pengerukan teluk tersebut, masih menunggu kepastian investor, sebab yang akan membiayai seluruh kegiatan pengerukan itu adalah pihak investor," katanya.
Menurut Dody, awalnya pemerintah yang akan melakukan pengerukan tersebut dengan anggaran awal sekitar Rp17 miliar, tetapi kemudian ada investor yang menawarkan untuk melakukan pengerukan.
"Terkait investor yang akan melakukan pengerukan tersebut, sepenuhnya menjadi wewenang dari Gubernur Sultra. Saya hanya menyediakan desain untuk tanggul," katanya.
Gubernur Sultra mengatakan, saat ini sudah ada beberapa investor asing yang bersedia untuk membiayai pengerukan teluk Kendari yang laju sedimentasinya makin tinggi.
Hanya saja ada beberapa urusan yang perlu dilengkapi terlebih dahulu, katanya.
Terkait berapa lama waktu untuk mengerjakan pengerukan itu, katanya, tergantung sumber daya manusia dan anggaran yang akan digunakan, karena proyek itu membutuhkan anggaran mencapai triliun hingga tuntas. (ANT).