Kendari (ANTARA) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan penanaman 2.000 pohon guna memperingati hari ulang tahun (HUT) rimbawan nasional 2012.
Kepala Dishut Sultra, Amal Jaya, di Kendari, Jumat, mengatakan, penanaman pohon akan dilakukan di sejumlah titik atau jalur jalan di Kota Kendari, pada 26 sampai 27 Maret 2012.
"Kami mengupayakan penanaman pohon pada jalan yang tidak akan lagi dilebarkan sehingga pohon tidak lagi terganggu jika sudah tumbuh besar," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon tersebut sebagai salah satu upaya dukungan daerah untuk progam pemerintah penamanam sejuta pohon diseluruh Indonesia.
"Jadi penanaman yang akan kami lakukan ini sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat mengenai program penanaman sejuta pohon," katanya.
Sebenarnya, kata Amal, puncak pelaksanaan peringatan hari rimbawan ini secara nasional yakni pada 16 Maret, tetapi khusus di daerah menyesuaikan dengan kondisi dan kesiapan kepala daerah setempat.
Jenis pohon yang kan ditanam, kata Amal, yakni pohon trambesi, pohon mahoni dan pohon tanjung yang merupakan pohon pelindung yang banyak ditanam selama ini dijalur jalan.
Menurutnya, puncak peringatan hari rimbawan tingkat Sultra dilaksanakan 27 Maret mendatang, dan akan dihadiri oleh gubernur Sultra.
"Melalui kegiatan ini kita akan mengingatkan, keberadaan hutan memiliki peran sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas sehinga keberadaannya harus dijaga bersama-sama mengingat sumber daya hutan bukan saja menjadi aset bangsa, tapi juga aset dunia," pungkasnya.(Ant)
Kepala Dishut Sultra, Amal Jaya, di Kendari, Jumat, mengatakan, penanaman pohon akan dilakukan di sejumlah titik atau jalur jalan di Kota Kendari, pada 26 sampai 27 Maret 2012.
"Kami mengupayakan penanaman pohon pada jalan yang tidak akan lagi dilebarkan sehingga pohon tidak lagi terganggu jika sudah tumbuh besar," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon tersebut sebagai salah satu upaya dukungan daerah untuk progam pemerintah penamanam sejuta pohon diseluruh Indonesia.
"Jadi penanaman yang akan kami lakukan ini sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat mengenai program penanaman sejuta pohon," katanya.
Sebenarnya, kata Amal, puncak pelaksanaan peringatan hari rimbawan ini secara nasional yakni pada 16 Maret, tetapi khusus di daerah menyesuaikan dengan kondisi dan kesiapan kepala daerah setempat.
Jenis pohon yang kan ditanam, kata Amal, yakni pohon trambesi, pohon mahoni dan pohon tanjung yang merupakan pohon pelindung yang banyak ditanam selama ini dijalur jalan.
Menurutnya, puncak peringatan hari rimbawan tingkat Sultra dilaksanakan 27 Maret mendatang, dan akan dihadiri oleh gubernur Sultra.
"Melalui kegiatan ini kita akan mengingatkan, keberadaan hutan memiliki peran sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas sehinga keberadaannya harus dijaga bersama-sama mengingat sumber daya hutan bukan saja menjadi aset bangsa, tapi juga aset dunia," pungkasnya.(Ant)