Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam meminta kalangan insan pers di daerah itu agar senantiasa mempertahankan indepedensi dalam hal pemberitaan, tetapi harus transparan.

Hal itu disampaikan gubernur saat menghadiri acara malam ramah tamah Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2012 dan HUT ke-66 Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Tingkat Provinsi Sultra di Kendari, Sabtu malam.

"Kita sangat mendukung independensi pers, tetapi harus tetap mengacu pada unsur berimbang dalam pemberitaan, sehingga berita-berita yang disajikan oleh media selalu mendapat kepercayaan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, terkadang tidak sadar karena independensi pers, sehingga masuk pada ruang-ruang sensitif dan kritis yang bisa menelanjangi bangsa," kata Nur Alam.

"Kita mengharapkan wartawan atau pers bisa menyajikan berita yang berimbang, jangan sampai pers ini dijadikan alat politik oleh oknum tertentu untuk meraih tujuan tertentu yang pada akhirnya menurunkan nilai independensi media itu," katanya.

Menurut gubernur, peran media atau pers sangat besar dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, mengajak warga untuk cerdas dan berinovasi.

"Saya berani memberikan saran seperti ini kepada pers, karena saya sangat menyadari, selama ini saya dibesarkan oleh pers, sehingga saya (gubernur-red) bisa seperti sekarang ini," katanya.

Untuk itu, kata Nur Alam, dirinya selalu siap juga untuk mendapatkan masukan dari kalangan pers dalam memberikan kontribusi pemikiran dan saran guna menjadi bahan pertimbangan dalam membangun daerah itu.

Acara malam ramah tamah HPN 2012 dam HUT ke-66 PWI Tingkat Provinsi Sultra yang dilenggarakan di Pelataran Sekretariat PWI Cabang Sultra itu dihadiri Walikota Kendari Asrun, Danrem 143/Haluoleo Kendari, Kol (Inf) Taufik Hidayat, Wakil Bupati Konawe Selatan, Sutoarjo Pondium, dan sejumlah pejabat lain dan tokoh masyarakat serta kalangan pers.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024