Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan dana senilai Rp17 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012 untuk pengerukan Teluk Kendari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra Dody Purwanto Djalante di Kendari, Jumat, mengatakan, kegiatan pengerukan Teluk Kendari tersebut akan dikombinasikan dengan reklamasi pantai Teluk Kendari.
"Sepanjang pantai Teluk Kendari mulai dari Taman Wisata Teluk (TWT), akan kami reklamasi sekitar 100 meter ke arah laut," katanya.
Reklamasi itu, kata Dody, akan menjadi areal publik bagi masyarakat Kota Kendari dan sekaligus untuk menata Teluk Kendari menjadi kawasan wisata bahari.
Ia mengatakan, rencana pemerintah untuk melakukan pengerukan Teluk Kendari tidak lepas dari cita-cita pemerintah yang akan menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Metropolitan.
Menurut Dody, dalam pengerukan Teluk Kendari, sebelumnya pemerintah akan membuat talud sebagai batas reklamasi pantai.
Katanya, antara bibir pantai saat ini dan talud yang akan dibangun akan dijadikan tempat penampungan hasil pengerukan lumpur dari Teluk Kendari.
"Hasil dari pengerukan lumpur tidak dibuang sembarangan akan kami simpan di talud yang telah dibuat sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal pemerintah akan melakukan pengerukan Teluk Kendari dari Taman Wisata Teluk (TWT) ke arah Hotel Kubra, setelah itu pembangunannya akan dilanjutkan lagi pada tahun berikutnya.
"Kegiatan ini adalah megaproyek, tidak hanya dilakukan dalam setahun, sehingga langkah awal kami target dari TWT ke arah Hotel Kubra, sebenarnya kami inginkan sepanjang Teluk Kendari ini langsung dikeruk, namun karena keterbatasan anggaran, kami lakukan sesuai dengan ketersediaan anggaran," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya saat ini sedang membuat desain untuk pengerukan Teluk kendari, sementara mesin yang akan digunakan akan disewa.(Ant).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra Dody Purwanto Djalante di Kendari, Jumat, mengatakan, kegiatan pengerukan Teluk Kendari tersebut akan dikombinasikan dengan reklamasi pantai Teluk Kendari.
"Sepanjang pantai Teluk Kendari mulai dari Taman Wisata Teluk (TWT), akan kami reklamasi sekitar 100 meter ke arah laut," katanya.
Reklamasi itu, kata Dody, akan menjadi areal publik bagi masyarakat Kota Kendari dan sekaligus untuk menata Teluk Kendari menjadi kawasan wisata bahari.
Ia mengatakan, rencana pemerintah untuk melakukan pengerukan Teluk Kendari tidak lepas dari cita-cita pemerintah yang akan menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Metropolitan.
Menurut Dody, dalam pengerukan Teluk Kendari, sebelumnya pemerintah akan membuat talud sebagai batas reklamasi pantai.
Katanya, antara bibir pantai saat ini dan talud yang akan dibangun akan dijadikan tempat penampungan hasil pengerukan lumpur dari Teluk Kendari.
"Hasil dari pengerukan lumpur tidak dibuang sembarangan akan kami simpan di talud yang telah dibuat sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal pemerintah akan melakukan pengerukan Teluk Kendari dari Taman Wisata Teluk (TWT) ke arah Hotel Kubra, setelah itu pembangunannya akan dilanjutkan lagi pada tahun berikutnya.
"Kegiatan ini adalah megaproyek, tidak hanya dilakukan dalam setahun, sehingga langkah awal kami target dari TWT ke arah Hotel Kubra, sebenarnya kami inginkan sepanjang Teluk Kendari ini langsung dikeruk, namun karena keterbatasan anggaran, kami lakukan sesuai dengan ketersediaan anggaran," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya saat ini sedang membuat desain untuk pengerukan Teluk kendari, sementara mesin yang akan digunakan akan disewa.(Ant).