Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari minta pihak swasta untuk mendukung program `persaudaraan madani (permadani)`, yang merupakan program penanggulangan kemiskinan di daerah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Wali Kota Kendari, Asrun saat acara silaturahmi akbar pesera permadani di Kendari Jumat mengatakan, program permadani merupakan program strategis dan bersifat inovatif yang dilakukan pemerintah di bidang penanggulangan kemiskinan.

"Program ini dengan mengajak para keluarga mampu secara individu atau secara kelembagaan untuk mengangkat para keluarga miskin yang ada di sekitar mereka untuk diberdayakan sesuai kebutuhan dan kemampuannya, dan sesuai kemampuan sumber daya yang dimiliki keluarga miskin itu sendiri," kata Asrun.

Menurut dia, sebagai keluarga mampu, dunia usaha atau lembaga apa saja yang ingin berpartisipasi dalam program permadani, maka pemberdayaan yang dapat dilakukan berupa pemberian modal usaha.

"Selain itu dapat dipekerjakan di rumah, di tempat usaha, di kantor atau di kebun. Pilihan pekerjaan yang dapat ditawarkan antara lain pembantu rumah tangga, sopir, pekerja kebun, satpam, cleaning cervis, tukang parkir, atau dipekerjakan pada proyek-proyek yang sedang kita tangani," kata Asrun.

Ia mencermati berbagai bidang pemberdayaan tersebut, maka sesungguhnya setiap keluarga mampu, semua pemilik usaha atau lembaga pemerintah dan swasta, organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam program persaudaraan madani.

"Perhitungan dengan konsep ini sangat efektif dalam mengatasi angka kemiskinan. Misalnya di Kota Kendari terdapat 30 persen orang miskin, berarti ada 70 persen yang tidak miskin atau kaya," katanya.

Kemudian, kata Asrun, dari 70 persen orang kaya atau diambil yang terkaya 30 persen dan dipersaudarakan dengan keluarga miskin, maka hilanglah orang miskin di Kendari.

"Berdasarkan laporan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) Kendari, jumlah peserta persaudaraan madani saat ini berjumlah 725 pasang," ujarnya.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024