Kendari (ANTARA News) - Bupati Konawe, Lukman Abunawas mengatakan, program Gerakan Membangun (Gerbang) Kampung yang digulirkan pemerintah pusat, sangat sinkron atau sejalan dengan program Pembangunan Rakyat Merata (Permata) yang digulirkan pemerintah Kabupaten Konawe.

"Sejak tiga tahun terakhir, kami telah menggulirkan program membangun desa. Tahun ini melalui APBD kami memberikan bantuan rumah layak huni kepada 20 kepala keluarga yang kurang mampu," katanya saat melaporkan pelaksanaan program Gerbang Kampung kepada Menskokesra, Agung Laksono di Desa Abeli Sawah, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sabtu.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Konawe tahun 2011 juga membangun satu unit rumah pintar di Sampara dan beberapa rumah ibadah.

"Semua itu kami lakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa yang pada giliranya dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.

Menurut dia, sejak 10 tahun terakhir, Kabupaten Konawe telah swasembada beras, bahkan sudah mampu menyumbang stok beras nasional rata-rata 30.000 ton per tahun.

Atas keberhasilan tersebut, kata dia, Kabupaten Konawe saat ini menjadi lumbung beras di Sultra.

"Melalui program membangun desa yang disinkronkan dengan Permata, dengan produksi beras yang telah memberi kontribusi pada stok pangan nasional ini, akan terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," katanya.

Ia mengatakan, selain mendapatkan dana dari APBD Kabupaten Konawe, seluruh desa dan kelurahan di Konawe juga mendapat porsi anggaran dari APBD Provinsi Sultra sebesar Rp100 juta per desa setiap tahun.

"Dana dari Pemerintah Provinsi Sultra itu dikemas dalam program dana block grant ini, selain dimanfaatkan untuk membangun balai desa, dana tersebut juga dipakai bagi pemberdayaan ekonomi rakyat," katanya.

Menurut Lukman, perpaduan program Gerbang Kampung dengan Permata dan Bahteramas yang digulirkan Pemerintah Provinsi Sultra, maka target pencapaian program milenium development goals (MDGs) pada tahun 2015 bisa terwujud.

"Insya Allah kalau ketiga program membangun desa ini disinkronkan, paling lama tiga tahun ke depan mayarakat desa sudah bisa sejahtera, sesuai dengan standar MGDs," katanya.(Ant).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024