Kendari (ANTARA News) - Mantan Presiden RI Prof Dr Ing Baharuddin Jusuf Habibie mengimbau para pemimpin nasional agar turun ke daerah-daerah guna mengetahui masalah serius yang dihadapi rakyat.

"Pemimpin harus mengetahui secara mikro permasalahan rakyat. Untuk mengungkap hal itu maka pemimpin harus turun ke daerah-daerah bukan ke luar negeri," kata BJ Habibie di Kendari, Jumat.

BJ Habibie yang turut didampingi putra sulungnya Dr Ing Ilham Habibie dan mantan anggota MPR AM Fatwa berada di Kendari, Sultra dalam rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas -ICMI).

Mantan menteri Riset dan Teknologi era Orde baru itu menyatakan bahwa pemimpin daerah harus pandai-pandai memperhatikan permasalahan rakyat dan memanfaatkan otonomi daerah secara optimal.

Pada Kamis malam (8/12) Ketua Dewan Kehormatan ICMI menyampaikan ceramah umum dengan tema "Menuju pembangunan daerah yang mengandalkan sumber daya manusia" di gedung DPRD Sultra

Habibie yang dalam ceramahnya sesekali mendapat aplaus dari hadirin menekankan pembangunan daerah mengandalkan sumber daya manusia (SDM).

"Saya berkeyakinan bahwa memajukan suatu bangsa atau daerah tidak bertumpu pada sumber daya alam tetapi sumber daya manusia," kata Habibie dengan gaya khasnya.

Budaya, agama dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) harus sinergi dalam mewujudkan pembangunan.

Pendidikan tidak berarti sekolah, ijazah dan gelar berlapis tetapi yang menjadikan anda hebat adalah prestasi dalam bekerja.

"Manfaatkan otonomi daerah dan demokrasi untuk kemajuan bangsa. Kalau gubernurnya sudah dipilih maka harus didukung untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Jangan saling sikut," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, para pemimpin harus mampu mewujudkan kebijaksanaan yang menguntungkan atau berpihak kepada rakyat. (Ant).

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024