Palu, (ANTARA News) - Sebanyak 4.000 umat lintas agama akan mengikuti doa bersama guna menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriah di Kota Palu pada 27 November 2011.
Asisten I Sekdaprov Sulawesi Tengah Baharuddin HT di Palu, Jumat, mengatakan ribuan umat lintas agama itu akan berdoa di tempat terpisah di komplek Kantor Gubernur Sulawesi Tengah sesuai agama yang dianut masing-masing.
Dia mengatakan, tata cara berdoa itu disesuaikan dengan agama masing-masing dengan dipandu oleh seorang pemimpin.
Kegiatan itu rencananya akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana, dan sejumlah pejabat lainnya.
Baharuddin mencontohkan, untuk umat Islam akan berdoa bersama-sama setelah melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Setelah itu dilanjutkan degan pembacaan surat Yasin secara bersama-sama.
Secara keseluruhan, peserta doa bersama itu lebih banyak diikuti peserta dari umat Islam, sedangkan peserta dari empat agama lainnya berjumlah dari 100 hingga 500 orang.
Baharuddin mengatakan acara doa bersama itu bertujuan untuk mengingatkan pentingnya rasa persatuan dan kesatuan di Sulawesi Tengah.
"Tidak ada tujuan lain selain meningkatkan hubungan baik antarpemeluk agama," katanya.
Selain itu, katanya, kegiatan itu juga untuk mendoakan agar Sulawesi Tengah terhindar dari berbagai bencana.
Dia menilai momentum pergantian Tahun Baru Islam itu adalah saat yang tepat untuk merenungi tentang kegiatan yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan setahun ke depan.
Beberapa tahun sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah digelar di tempat yang sama dengan diikuti lebih 2.000 orang, namun tahun ini akan lebih banyak lagi umat yang hadir. (Ant)
Asisten I Sekdaprov Sulawesi Tengah Baharuddin HT di Palu, Jumat, mengatakan ribuan umat lintas agama itu akan berdoa di tempat terpisah di komplek Kantor Gubernur Sulawesi Tengah sesuai agama yang dianut masing-masing.
Dia mengatakan, tata cara berdoa itu disesuaikan dengan agama masing-masing dengan dipandu oleh seorang pemimpin.
Kegiatan itu rencananya akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana, dan sejumlah pejabat lainnya.
Baharuddin mencontohkan, untuk umat Islam akan berdoa bersama-sama setelah melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Setelah itu dilanjutkan degan pembacaan surat Yasin secara bersama-sama.
Secara keseluruhan, peserta doa bersama itu lebih banyak diikuti peserta dari umat Islam, sedangkan peserta dari empat agama lainnya berjumlah dari 100 hingga 500 orang.
Baharuddin mengatakan acara doa bersama itu bertujuan untuk mengingatkan pentingnya rasa persatuan dan kesatuan di Sulawesi Tengah.
"Tidak ada tujuan lain selain meningkatkan hubungan baik antarpemeluk agama," katanya.
Selain itu, katanya, kegiatan itu juga untuk mendoakan agar Sulawesi Tengah terhindar dari berbagai bencana.
Dia menilai momentum pergantian Tahun Baru Islam itu adalah saat yang tepat untuk merenungi tentang kegiatan yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan setahun ke depan.
Beberapa tahun sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah digelar di tempat yang sama dengan diikuti lebih 2.000 orang, namun tahun ini akan lebih banyak lagi umat yang hadir. (Ant)