Kendari (ANTARA News) - Pembangunan dua unit garbarata Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan rampung 100 persen pada Desember tahun 2011.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra, Burhanuddin HS Noy, di Kendari Kamis mengatakan, berdasarkan kontrak kerja pembangunan garbarata Bandara Haluoleo ini akan berakhir pada 31 Desember 2011.

"Semua pekerjaan garbarata ini akan rampung dalam satu mendatang, sehingga pada bulan Januari 2012, garbarata itu sudah bisa berfungsi," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan atau pemasangan garbarata ini dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan Bandara Haluoleo terhadap masyarakat.

Garbarata adalah jembatan yang berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam dan keluar dari pesawat.

"Pembuatan garbarata Bandara Haluoleo dengan kebutuhan sebesar Rp21 miliar melalui dukungan APBN yang melekat pada DPA Dirjen Perhubungan Udara," katanya.

Menurut Burhanuddin, pembangunan garbarata Bandara Haluoleo dibangun selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari 2009, 2010 dan 2011.

"Jika pembangunan garbarata ini selesai dan bisa difungsikan, maka hanya satu-satunya bandara dibawah Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memiiki garbarata adalah Bandara Haluoleo," katanya.

Menurut dia, beberapa bandara di Tanah Air yang telah memiliki garbarata dikelola langsung PT. Angkasa Pura, namun garbarata yang ada di Bandara Haluoleo Kendari sekarang ini dikelola oleh UPT Dirjen Perubungan Udara.

Burhanuddin juga mengatakan, keuntungan memakai garbarata ini, para penumpang dengan mudah dan nyaman saat naik atau turun ke dan dari pesawat karena penumpang terlindungi dari cuaca yang panas atau hujan.

Menurut dia, jika garbarata ini difungsikan di awal tahun 2012, juga diresmikan penggunaan lantai dua gedung utama Bandara Haluoleo Kendari. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2025