Ternate,  (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggalakkan pengembangan budidaya perikanan darat sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan darat di daerah ini.

Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, Ruslan SPi mengatakan, di Ternate, Kamis, pihaknya telah melakukan berbagai program untuk menggalakkan pengembangan budidaya perikanan darat tersebut, seperti memberikan penyeluhan dan pelatihan mengenai usaha itu.

Selain itu, memberikan bantuan modal kepada masyarakat yang mengembangkan budidaya perikanan darat melalui sistem kelompok dengan prioritas pada budidaya ikan yang laku di pasaran, seperti ikan mas dan ikan nila.

"Tahun 2011 ini DKP Malut mendapat kucuran dana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui proyek mina pedesaan sebesar Rp3,8 miliar untuk mendukung pengembangan budidaya perikanan darat di depalan kabupaten/ kota di Malut," katanya.

Dari delapan kabupaten yang mendapat dana pengembangan budidaya perikanan tersebut, hanya Kota Tidore Kepulauan yang mendapat alokasi dana lebih besar yakni Rp1 miliar, sedangkan tujuh kabupaten/ kota lainnya masing-masing mendapat alokasi Rp400 juta.

Menurut dia, Kota Tidore Kepulauan mendapat alokasi dana lebih besar, Karena masyarakat di daerah ini sudah banyak yang mengembangkan budidaya perikanan darat, khususnya budidaya ikan mas dan ikan nila.

Produksi budidaya ikan mas dan ikan nila di daerah itu selain mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan air tawar di Kota Tidore Kepulauan dan Sofifi, ibukota Provinsi Malut, juga banyak yang dipasarkan di Kota Ternate.

"Masyarakat Malut memang umumnya lebih suka mengkonsumsi ikan laut, tapi tidak sedikit pula masyarakat di daerah ini, terutama para pendatang yang juga menyukai ikan air tawar. Restoran dan hotel di Malut juga banyak membutuhkan ikan air tawar untuk para tamunya," katanya.

Para pedagang ikan di Ternate dan kota-kota lainya di Malut selama ini harus mendatangkan ikan air tawar dari Sulawesi Utara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tapi kedepan diharapkan kebutuhan itu sudah bisa dipenuhi dari produksi budidaya ikan ari tawar di daerah ini.

Ia tidak merinci produksi budidaya perikanan darat di Malut saat ini, namun mengatakan pihaknya akan berupaya mendukung tercapainya target produksi budidaya perikanan darat secara nasional tahun 2011 ini sebanyak 80 ribu ton lebih. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024