Mamuju,   (ANTARA News) - Musim hujan yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat sejak bulan September tahun 2011 diperkirakan akan berlansung hingga bulan Maret tahun 2012.

Kabag Pelayanan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Majene, Mujahidin,  Selasa, mengatakan, kemarau sebelumnya tealh melanda seluruh wilayah Sulbar sejak bulan Juli hingga akhir September 2011.

Menurut dia, dengan berlalunya musim kemarau itu maka empat kabupaten di Sulbar di antaranya Kabupaten Mamuju, Majene, Mamasa, dan Mamuju Utara mulai dilanda musim hujan sejak September tahun 2011.

Kecuali, kata dia, Kabupaten Majene, yang dilanda musim hujan terlambat sebulan, karena nanti setelah pada bulan November tahun ini baru kemudian dilanda musim hujan.

"Curah hujan yang melanda Sulbar dalam keadaan normal sekitar 100 milli liter perhari," katanya.

Menurut dia, curah hujan di Sulbar yang melanda lima Kabupatennya itu diperkirakan akan terus terjadi sampai bulan Maret tahun 2012, dan setelah itu kemarau diperkirakan akan kembali melanda Sulbar.

Ia berharap musim hujan yang masih akan terjadi hingga lima bulan ke depan, namuhn tetap perlu diwaspadai khususnya bagi daerah yang rawan terjadi longsor dan bencana banjir di sejumlah Kabupaten di Sulbar.

"Petani di Sulbar juga harus mewaspadai hujan yang masih akan terjadi khususnya petani padi, jagung dan sawit karena apabila tidak diantisipasi maka akan dapat merendam tanamannya," katanya.

Antisipasi yang perlu dilakukan yakni membangun pembuangan air di lahan pertanian petani agar hujan yang terjadi tidak mengakibatkan tanaman petani terendam dan berakibat rusak," katanya. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024