Rumbia (ANTARA News) - Warga Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, meminta PT Billy Indonesia yang mengeksploitasi nikel di Kecamatan Kabaena Timur, agar menghentikan kegiatannya karena dinilai telah merugikan masyarakat setempat.
"Warga meminta kepada pihak manajemen PT Billy Indonesia untuk menghentikan seluruh aktivitas penambangan nikel di Kabaena Timur, karena perusahaan itu telah membuat warga di sekitar kawasan tambang resah akibat dampak dari kegiatan penambangan tersebut," kata Tokoh Masyarakan Kabaena Timur, Sabaruddin (45) di Rumbia, Kamis.
Menurut dia, pada hari Rabu (16/11), juga kalangan warga dari tiga desa di Kabaena Timur, yakni Desa Tapuhaka, Dongkala dan Balo telah mendatangi Kantor PT Billy Indonesia di Kabaena Timur, yang menuntut perusahaan itut berhenti menambang nikel di wilayah itu.
"PT Billy menambang nikel di Kabaena Timur sudah selama tiga tahun, namun sejauh ini yang dirasakan warga setempat hanya penderitaan dan kesengsaraan karena usaha budidaya rumput laut yang dikelola petani tercemar lumpur dari penambangan nikel itu," katanya.
Bahkan, kata dia, sebagian mata air yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi warga, tertutup tanah akibat aktivitas penambangan nikel tersebut.
"Selain tertutupnya mata air dan mata pencaharian warga tersebut, PT Billy juga telah merusak fasilitas umum berupa jalan yang dilintasi mobil truk milik perusahaan," katanya.
Oleh karena itu, warga meminta perusahaan menutup kegiatannya karena merugikan masyarakat, selain itu juga warga minta pihak Pemerintah Kabupaten Bombana agar tidak berpihak kepada perusahaan.
"Kami juga minta pihak Kepolisian Daerah Sultra dan Polres Bombana untuk menarik personil Brimob yang menjaga keamanan di sekitar kawasan pertambangan milik PT Billy," katanya.
Kepolisian, kata Sabaruddin, ditugaskan untuk memberikan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat, bukan membantu perusahaan untuk menakut-nakuti warga.
Menurut dia, PT Billy dalam melakukan eksploitasi nikel di Pulau Kabaena, telah melakukan pelanggaran karena membangun pelabuhan di sekitar kawasan hutan konservasi.
"Dengan berbagai pelanggaran dan telah merusak lingkungan, maka warga Kabaena meminta agar PT Billy menghentikan seluruh aktivitasnya dalam menambang nikel di Kabaena Timur," katanya. (Ant).
"Warga meminta kepada pihak manajemen PT Billy Indonesia untuk menghentikan seluruh aktivitas penambangan nikel di Kabaena Timur, karena perusahaan itu telah membuat warga di sekitar kawasan tambang resah akibat dampak dari kegiatan penambangan tersebut," kata Tokoh Masyarakan Kabaena Timur, Sabaruddin (45) di Rumbia, Kamis.
Menurut dia, pada hari Rabu (16/11), juga kalangan warga dari tiga desa di Kabaena Timur, yakni Desa Tapuhaka, Dongkala dan Balo telah mendatangi Kantor PT Billy Indonesia di Kabaena Timur, yang menuntut perusahaan itut berhenti menambang nikel di wilayah itu.
"PT Billy menambang nikel di Kabaena Timur sudah selama tiga tahun, namun sejauh ini yang dirasakan warga setempat hanya penderitaan dan kesengsaraan karena usaha budidaya rumput laut yang dikelola petani tercemar lumpur dari penambangan nikel itu," katanya.
Bahkan, kata dia, sebagian mata air yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi warga, tertutup tanah akibat aktivitas penambangan nikel tersebut.
"Selain tertutupnya mata air dan mata pencaharian warga tersebut, PT Billy juga telah merusak fasilitas umum berupa jalan yang dilintasi mobil truk milik perusahaan," katanya.
Oleh karena itu, warga meminta perusahaan menutup kegiatannya karena merugikan masyarakat, selain itu juga warga minta pihak Pemerintah Kabupaten Bombana agar tidak berpihak kepada perusahaan.
"Kami juga minta pihak Kepolisian Daerah Sultra dan Polres Bombana untuk menarik personil Brimob yang menjaga keamanan di sekitar kawasan pertambangan milik PT Billy," katanya.
Kepolisian, kata Sabaruddin, ditugaskan untuk memberikan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat, bukan membantu perusahaan untuk menakut-nakuti warga.
Menurut dia, PT Billy dalam melakukan eksploitasi nikel di Pulau Kabaena, telah melakukan pelanggaran karena membangun pelabuhan di sekitar kawasan hutan konservasi.
"Dengan berbagai pelanggaran dan telah merusak lingkungan, maka warga Kabaena meminta agar PT Billy menghentikan seluruh aktivitasnya dalam menambang nikel di Kabaena Timur," katanya. (Ant).