Kendari (ANTARA News) - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Hugua ditetapkan menjadi salah satu dari tujuh anggota United Nations Advisory Committee of Local Authorities (UNACLA) Asia - Pasifik yang berkantor di Nairobi, Kenya.

"Saya baru saja menerima surat keputusan dari Direktur Eksekutif Unacla Dr Joan Clos yang menetapkan saya sebagai salah satu dari tujuh anggota UNACLA yang mewakili Asia Pasifik," kata Hugua di Kendari, Kamis.

Menurut Hugua, anggota UNACLA di seluruh dunia berjumlah 35 orang, yang terdiri atas wakil Asia Pasifik tujuh orang, Amerika Latin dan Karibia enam orang, Eropa enam orang, Afrika enam orang, Rusia dan Sentral Asia empat orang, Amerika dan Kanada tiga orang dan Negara-negara Arab tiga orang.

"Untuk wakil Asia Pasifik sendiri dari Indonesia ada dua orang, yakni saya sendiri dan Fauzi Bowo, Gubernur DKI," katanya.

Hugua mengaku tidak tahu mengapa dirinya dipercaya menjadi anggota UNACLA mewakili Asia Pasifik bersama Fauzi Bowo tersebut oleh UN Hibitat, organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu.

Yang pasti, kata dia, tugas dari anggota UNACLA tersebut memberikan masukan dan nasehat ke Executive Director of United Nation Human Settlement Program mengenai suara-suara daerah berkaitan dengan masalah habitat atau lingkungan dan MDGs (Millenium Development Goals).

UNACLA sendiri, menurut Hugua, merupakan sebuah kelompok elit bupati/wali kota pilihan (high level group of selected mayor) dan perwakilan dari Organisasi Pemerintah Daerah pilihan yang diseleksi dan dinominasikan oleh UN-HABITAT.

"Masa kerja kita dalam UNACLA ini selama tiga tahun, dan akan bersidang membahas berbagai isu-isu lingkungan dan perubahan iklim global termasuk kesehatan dan pendidikan setiap tiga sampai empat kali setahun," katanya.

Hasil dari setiap pembahasan berbagai isu tersebut, kata dia, akan direkomendasikan ke UN-Habitat PPB, untuk kemungkinan dijadikan rujukan dalam menentukan program penanganan pembangunan di berbagai sektor di seluruh kabupaten dan kota sedunia.

"Jadi lembaga ini berperan sebagai penasehat PBB dalam hal isu-isu lingkungan dan ketersedian lapangan kerja di berbagai pelosok daerah di dunia," katanya.

Menurut dia agenda penting yang akan segera dibahas dalam sidang UNACLA pertama dalam waktu dekat ini adalah pencapaian target pembangunan berstandar Milenium Development Goalds (MDGs) tahun 2015 bagi kabupaten dan kota di seluruh dunia.

"Target MDGs ini berupa penurunan angka kemiskinan, peningkatan pelayanan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan terutama ibu dan anak, menurunkan angka Penderita HIV/AIDS, keseimbangan Gender, lingkungan hidup yang sehat, kemitraan global termasuk penciptaan lapangan kerja serta penanganan urban kota dan lain-lain," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024