Ambon, (ANTARA News)- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon telah menyiapkan sejumlah petugas untuk melakukan pengawasan di tempat - tempat pemotongan hewan saat hari raya Idul Adha 1432 Hijriah yang jatuh pada 6 November 2011.
Kami sudah diminta untuk melakukan pengawasan pada lokasi - lokasi yang sudah ditentukan sebagai tempat pemotongan hewan kurban baik sapi maupun kambing, kata Jemmy Kelmaskosu, pejabat pemerintahan kota Ambon, di Ambon, Rabu.
"Pada prinsipnya kami siap untuk melakukan pengawasan terhadap hewan - hewan yang akan dipotong, hanya saja sampai hari ini kami belum diberikan jadwal dan lokasi mana yang akan kami turun kesana," ujarnya.
Menurut dia, pengawasan yang dilakukan biasanya terhadap kondisi hewan yang akan dipotong, apakah hewan itu sehat atau terkena penyakit atau tidak, dan kalau dalam pengawasan terdapat hewan yang sakit atau terjangkit penyakit kami minta agar hewan tersebut tidak dipotong .
Kemudian hewan yang akan dipotong itu juga harus dalam keadaan sehat, sesuai umur, kalau sapi harus berumur dua tahun dan kambing 12 bulan, hal penting dengan tujuan agar masyarakat bisa mengkonsumsikan daging yang baik dan tidak merasa was - was terhadap daging yang didapat pada saat pembagian, kata Jemmy yang hari - harinya bertugas di rumah pemotongan hewan milik Dinas Peternakan kota Ambon.
Jemmy mengatakan, dirinya bersama teman - teman selain melakukan tugas pengawasan juga siap untuk melakukan pemotongan apabila diminta oleh pihak panitia di lokasi pengawasan.
"Permintaan seperti ini bukan lagi hal yang baru karena sudah terbiasa dari tahun ke tahun," ujarnya.
Disinggung tentang stok sapi maupun kambing, jemmy mengatakan cukup banyak terutama dari Pulau Seram dan Buru.
Dia menambahkan, dirumah pemotongan hewan saat ini ada beberapa ekor sapi yang dititipkan oleh sejumlah pengusaha asal kota AAmbon yang akan dipoton dan dibagi - bagikan kepada fakir miskin saat perayaan hari raya kurban, hanya saja tidak dilakukan pemotongan di rumah poton tetapi di sejumlah masjid dan musola yang sudah ditentukan nanti. (Ant)
Kami sudah diminta untuk melakukan pengawasan pada lokasi - lokasi yang sudah ditentukan sebagai tempat pemotongan hewan kurban baik sapi maupun kambing, kata Jemmy Kelmaskosu, pejabat pemerintahan kota Ambon, di Ambon, Rabu.
"Pada prinsipnya kami siap untuk melakukan pengawasan terhadap hewan - hewan yang akan dipotong, hanya saja sampai hari ini kami belum diberikan jadwal dan lokasi mana yang akan kami turun kesana," ujarnya.
Menurut dia, pengawasan yang dilakukan biasanya terhadap kondisi hewan yang akan dipotong, apakah hewan itu sehat atau terkena penyakit atau tidak, dan kalau dalam pengawasan terdapat hewan yang sakit atau terjangkit penyakit kami minta agar hewan tersebut tidak dipotong .
Kemudian hewan yang akan dipotong itu juga harus dalam keadaan sehat, sesuai umur, kalau sapi harus berumur dua tahun dan kambing 12 bulan, hal penting dengan tujuan agar masyarakat bisa mengkonsumsikan daging yang baik dan tidak merasa was - was terhadap daging yang didapat pada saat pembagian, kata Jemmy yang hari - harinya bertugas di rumah pemotongan hewan milik Dinas Peternakan kota Ambon.
Jemmy mengatakan, dirinya bersama teman - teman selain melakukan tugas pengawasan juga siap untuk melakukan pemotongan apabila diminta oleh pihak panitia di lokasi pengawasan.
"Permintaan seperti ini bukan lagi hal yang baru karena sudah terbiasa dari tahun ke tahun," ujarnya.
Disinggung tentang stok sapi maupun kambing, jemmy mengatakan cukup banyak terutama dari Pulau Seram dan Buru.
Dia menambahkan, dirumah pemotongan hewan saat ini ada beberapa ekor sapi yang dititipkan oleh sejumlah pengusaha asal kota AAmbon yang akan dipoton dan dibagi - bagikan kepada fakir miskin saat perayaan hari raya kurban, hanya saja tidak dilakukan pemotongan di rumah poton tetapi di sejumlah masjid dan musola yang sudah ditentukan nanti. (Ant)