Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menargetkan produksi beras daerah itu tahun ini surplus sebanyak 40.800 ton.

Kepala Dinas Pertanian Sultra Mansyur, di Kendari, Rabu, mengatakan, target surplus tersebut meningkat dari tahun lalu sebanyak 25.000 ton.

"Surplus ini adalah selisih dari produksi beras kita dengan kebutuhan konsumsi beras masyarajat Sultra per tahun," katanya.

Ia mengatakan pemerintah penargetkan peningkatan target tersebut karena target produksi beras tahun ini sebesar 291.000 ton, sementara kebutuhan beras daerah hanya sekitar 250.200 ton.

Menurut dia, untuk mencapai produksi tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan kepada petani agar bisa lebih meningkatkan produksinya.

"Kami telah memberikan bantuan peralatan pascapanen, memberikan bantuan benih unggul dan beberapa bantuan lainnya yang sifatnya bisa meningkatkan produksi beras petani," katanya.

Menurut dia, beberapa kabupaten yang merupakan sentra produksi beras di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana.

"Daerah itulah yang kita genjot agar hasil produksi mereka bisa ditingkatkan," kata Mansyur.

Ia menjelaskan, surplus beras tersebut sudah termasuk yang dibeli oleh Bulog Sultra kepada petani untuk kebutuhan peyaluran raskin di daerah itu.

"Pihak Bulog SUltra juga menargetkan bisa membeli beras petani tahun ini sebesar 20.000 ton," katanya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024