Kendari (ANTARA News) - Anggaran sebesar Rp2 miliar lebih yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk membiayai fasilitas pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-13 di Kendari baru-baru ini dinilai mubazir.

"Pengeluaran dana seperti pembiayaan fasilitas pameran TTG itu, bisa dihindari kalau pemerintah Provinsi Sultra sejak lama sudah memikirkan pembangunan gedung permanen semacam gedung serbaguna yang bisa digunakan multi fungsi," kata Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nursalam Lada di Kendari, Sabtu.

Sebetulnya kata Nursalam, di masa pemerintahan gubernur Sultra, La Ode Kaimoeddin, sudah membangun lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan yang disebut Pusat Promosi dan Informasi Daerah (PPID).

Namun ketika Kaimoeddin pensiun dari jabatan gubernur dan digantikan oleh Ali Mazi, lokasi PPID yang menelan dana Rp7 miliar lebih ketika itu, tidak lagi difungsikan bahkan ditelantarkan.

Ali Mazi sebagai gubernur kata dia, membangun Tugu Persatuan senilai Rp60 miliar lebih dengan harapan, lokasi tersebut dapat berfungsi multi guna dan menghindari pembiayaan pemerintah Provinsi yang tidak perlu seperti tempat pameran TTG Nasional.

Akan tetapi tutur Nursalam, sebelum pembangunan Tugu Persatuan tersebut rampung 100 persen, Ali Mazi berhenti dari jabatan gubernur Sultra, digantikan oleh H Nur Alam.

"Saat Nur Alam menjabat gubernur pada 18 Februari 2008, pembangunan Tugu Persatuan dihentikan, sehingga bernasib sama seperti PPID yang dibangun gubernur Kaimoeddin," katanya.

Anehnya tutur dia, Pemerintah Provinsi Sultra dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan berskala nasional maupun regional, selalu menggunakan lokasi Tugu Persatuan, sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan dengan cara membangun bangunan darurat seperti tenda-tenda.

"Kalau pembangunan Tugu Persatuan yang pernah digunakan sebagai lokasi kegiatan MTQ Nasional itu diselesaikan, Pemprov Sultra tidak perlu lagi menghabiskan dana miliaran rupiah untuk pembiayaan yang sifatnya sia-sia," katanya.

Bahkan ujar dia, jika pembangunan kawasan Tugu Persatuan dirampungkan, Pemprov Sultra bisa memperoleh pendapatan asli daerah dari pengelolaan kawasan tersebut.

"Kawasan itu bisa menjadi obyek wisata menarik di dalam kota Kendari, sekaligus bisa menjadi pusat penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti pameran atau tablik akbar yang bisa disewakan,"

Politisi PDIP itu tidak melihat banyak manfaat yang diperoleh Pemeirntah Provinsi Sultra dari kegiatan pameran TTG Nasional yang diselenggarakan di Kendari baru-baru ini.

"Yang memperoleh manfaat dari kegiatan itu, hanya pemilik hotel tempat para tamu menginap dan pengelola rumah-rumah makan, sedangkan masyarakat Sultra secara keseluruhan hampir tidak mendapat manfaat," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024