Palu,   (ANTARA News) - Sekitar lima puluh hektare tanaman padi di Kelurahan Duyu, Kota Palu, diserang hama ulat sehingga terancam gagal panen.

Sirun, petani sawah yang ditemui, Kamis, mengatakan hama ulat itu sudah menyerang tanaman padi sejak sepekan terakhir.

Ulat-ulat sebesar batang pensil dengan panjang sekitar lima centimeter itu memakan batang padi sehingga membuat tanaman padi layu.

"Kami sudah menyemprotnya dengan pemusnah hama tapi ulat yang mati tidak terlalu banyak," kata Sirun.

 Selain menyemprot cairan pembunuh hama, Sirun dan petani lainnya juga mengambil ulat satu per satu kemudian dimusnahkan.

 "Cara apapun kami lakukan agar ulat berkurang," katanya.

Dia menduga, hama ulat itu berasal dari kebun sawi yang berada belasan meter dari sawah.

Sudah tiga bulan terakhir sebagian tanaman sawi milik petani di Jalan Tegarelonjo diserang hama ulat sehingga tidak bisa dipanen.

Amat petani sawah lainnya mengaku khawatir hama ulat itu akan meluas ke sawah-sawah lainnya sehingga bisa menimbulkan kerugian akibat gagal panen.

Saat ini puluhan hektare tanaman padi itu sudah menguning daunnya dan siap panen sehingga sebagian petani memutuskan untuk memanen.

Amat sendiri berupaya mengusir ulat dengan menyemprotkan cairan pembunuh hama.

Dia mengaku baru kali ini sawah di Kelurahan Duyu diserang hama ulat sehingga membuat petani bingung untuk mengatasinya, apalagi ulat itu mudah berkembang biak.

Dia berharap dalam waktu dekat serangan ulat itu bisa berhenti karena seluruh petani bahu-membahu memusnahkan hama tersebut. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024